Mohon tunggu...
Idris setiawan
Idris setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Sang Pencinta Keheningan

Dari hidup kita belajar berjuang. Dan dari Tuhan kita belajar iklas. Tak ada perhentian yang akan indah selain mati dengan bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerbung 5 | Perantau Terlanjur Pulang

3 Juni 2020   17:17 Diperbarui: 3 Juni 2020   18:01 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 "Oh yaudah. Hmm! Yaudah gitu aja sun. Ati-ati di jalan. Kabar-kabari kalo udah sampe?"

 "Iya siap bosku."

  "Wassalammuallahikum?"

 "Wa'alahikum salam."

 Telepon pun mati. Bobi pun sudah selesai makan, dan duduk di sebelahku.  

 "Nelpon siapo tadi sun?"

 "Kawan, bob."

 "Oo.. hm! Kawan kau keno phk pulo?"

 "Io bob. Gegalonyo keno. Pabriknyo bangkrut."

 "Hmmm! Yo sabar bae sun. Yo balek dulu pulo bagus sun? Lagian tahun kemaren kau dak balek, lagian pacak bantu wong tuo di dusun dulu.". 

 "Io bob. Apo lagi maseh musim penyaket lok ini."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun