Mohon tunggu...
Idris setiawan
Idris setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Sang Pencinta Keheningan

Dari hidup kita belajar berjuang. Dan dari Tuhan kita belajar iklas. Tak ada perhentian yang akan indah selain mati dengan bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerbung 5 | Perantau Terlanjur Pulang

3 Juni 2020   17:17 Diperbarui: 3 Juni 2020   18:01 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  #Part.5 H-4 lebaran

   Ssst.... suara angin laut menerpa rambut. Mobil pun meneruskan jalan keluar dari pelabuhan Bakauheni Lampung menuju gerbang tol lintas palembang-lampung.

 Jam sudah menunjukkan pukul 23.00 Wib. Kami pun akhirnya mencari tempat beristrirahat, dan perjalanan akan kembali lagi di teruskan setelah sahur dan subuh besok. Di rest area ternyata belum selesai melakukan pembangunan. Jadi akhirnya kami minggir di sela-sela ruas jalan keluar rest area yang masih di bangun. Di sini ku lihat banyak mobil yang juga telah terlebih dulu berhenti dan beristrirahat. Dan di luar tol, lebih tepatnya di seberang tol terdapat warung-warung warga yang di gunakan untuk tempat istrirahat supir.  

 "Sun, kito istrirahat di sini. Kau nak tidok di mobil apo di warung?." Tanya bobi.

 "Aku di warung bae bob. Kau tiduk di mobil bae? Takutnyo agek ado maleng." 

 "Oh iyo... yo dem, ati'ati tidok di warung. Handphone kau tinggalke bae?"

 "Yo. Hm.. agek kau nak ikut saur dak?"

 "Aku dak puaso, kau bae nek saur sun. Hm! Amen lah lewat subuh bangunke, kito pacak lanjut agi bejalan agek."

 "Oh iyo bob"

 Akhirnya aku meninggalkan bobi sendirian di kabin mobil. Aku memutuskan tidur di warung yang masih buka, bahkan ada supir-supir yang masih asik ngobrol dan bermain kartu.

 "Bang, numpang tidur ya?" Tegurku pada para supir yang lagi asik main kartu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun