Mohon tunggu...
Idris setiawan
Idris setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Sang Pencinta Keheningan

Dari hidup kita belajar berjuang. Dan dari Tuhan kita belajar iklas. Tak ada perhentian yang akan indah selain mati dengan bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Pendosa

29 Februari 2020   16:04 Diperbarui: 29 Februari 2020   16:01 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
clipart-library.com

Hening, nyanyian malam di sudut gerbong lama yang sudah tak terpakai. Seorang laki-laki tua tengah mabuk, tertidur dan terkapar di atas bebatuan rel. 

Bermimpi bertemu seorang kakek-kakek tua, ingin mengajaknya pergi meninggalkan dunia. Ia menolak! Dan teriak. Tapi, tidak ada satu orang pun yang mendengar dan menghiraukan.

Tangis, membasahi wajahnya. memohon-mohon ampunan agar di berikan satu kesempatan lagi untuk berubah. Kakek tua itu menolak! Dengan sekejab dunia di sekeliling laki-laki tua itu di ubahnya menjadi penuh dengan kobaran api-api yang panas dan menyala-nyala. 

Laki-laki tua itu makin takut. Tangis dan teriakannya menjadi-jadi. Dan berpikir apakah benar dia telah mati.

Tolong... Tolong?.

Masih tidak ada yang mendengarnya.

Kakek itu merantai tangan dan kakinya, tubuh laki-laki tua itu tak bisa menolak. Bibirnya tak bisa lagi berucap, Ketakutan, penyesalan'penyesalan melintas di pikirannya. Istriku sayang?! Anakku sayang?! Maafkan bapak.

Akhirnya di lemparkan laki-laki tua itu ke dalam bara api. 

 Buuurrr....(gerujuk masinis kereta api di pagi hari)

 Laki-laki tua itu pun terbangun. Melihat mentari pagi, yang begitu menyilaukan.

Betapa bahagia laki-laki tua itu di saat tau dia belum mati. Di peluknya masinis kereta yang menyiramnya, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun