Mohon tunggu...
Idris setiawan
Idris setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Sang Pencinta Keheningan

Dari hidup kita belajar berjuang. Dan dari Tuhan kita belajar iklas. Tak ada perhentian yang akan indah selain mati dengan bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Bukan Laki-Laki Naif

23 Februari 2020   20:20 Diperbarui: 23 Februari 2020   20:30 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Puisi|Bukan laki-laki naif"
Oleh : IdrisSetiawan

Seorang pemuda lusuh, Pergi jau meninggalkan kampung halamannya.
Hanya untuk mencari rezeki halal, dan mencoba belajar lagi tentang kehidupan. Sembari menikmati Indonesia yang ternyata kaya akan tradisi, adat, dan bahasa.
Tangerang, Jakarta Selatan, bogor, depok dan meloncat ke Bandung.
Mencoba mencari jati diri.
Mencoba menjawab pertanyaan apa gunanya hidup? Untuk siapa kita hidup? Dan demi apa kita hidup?
Dia terus berjalan, menikmati malam walau hanya seorang diri. Tertawa sendiri bersama bintang-bintang, bahkan menangis bersama keheningan, Tapi tetap tersenyum di saat keramaian.  
Apakah dia gila? Tidak tau. Apakah dia sedih? Tidak tau. Apakah dia senang? Tidak tau.  Hanya tulisan yang bisa dia bagikan,  
Bahwa hidup hanya berujung pada kematian. Lakukanlah apa yang kau suka tentang hidupmu. Tapi jangan menyakiti orang, dan selalu utamakan kebenaran. Walau 1000 orang membencimu karena kebenararan ucapanmu, itu lebih baik dari pada  1000 orang yang mempercayaimu karena kebohonganmu.
Dari sudut ini ia tetap berdiri, hanya bisa menikmati tiap prosesnya. Walau ia tak tau apa yang ada di depan sana.

"Untuk mu yang berjuang untuk Keluarga, di Kampung atau di Prantauan. Tersenyumlah, Tegarlah, dan jadilah dirimu sendiri. Karena hidup itu tak membutuhkan penilaian orang."

((BANDUNG|23Februari2020.19:16))

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun