Peningkatan kemampuan literasi dan numerasi guru perlu menjadi prioritas untuk mendukung implementasi kurikulum merdeka yang menekankan peningkatan literasi dan numerasi dalam pembelajaran.Â
Pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah perlu melakukan pemetaan kemampuan literasi dan numerasi guru melaui survei atau melalui uji awal dan dijadikan sebagai data rapor pendidikan. Hasil dari pemetaan tersebut akan menjadi dasar untuk penyusunan kebijakan peningkatan kemampuan literasi dan numerasi guru.
Organisasi profesi guru dan satuan pendidikan dapat melakukan upaya untuk meningkatan kemampuan literasi dan numerasi guru melalui IHT atau workshop.Â
Para guru pun diharapkan berinisiatif belajar secara mandiri dalam meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi. Saat ini bahan belajar tersedia dan dapat diakses dengan mudah melalui berbagai sumber baik secara daring maupun luring.
Diskusi dengan teman sejawat dalam komunitas belajar pun bisa menjadi salah satu alternatif peningkatan kemampuan literasi dan numerasi guru. Tinggal ada kemauan untuk belajar, mau keluar dari zona nyaman, dan utamanya memiliki pola pikir (mind set) untuk jadi guru profesional dan berkomitmen memberikan layanan yang terbaik dalam memfasilitasi kebutuhan belajar peserta didiknya.
Kampanye dan semangat untuk meningkatkan literasi (dan numerasi) sebernarnya sudah masif dilakukan sejak tahun 2015 melalui Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Walau demikian, hasilnya belum optimal yang ditandai dengan masih rendahnya kemampuan literasi (dan numerasi) peserta didik.
Meningkatnya kompetensi literasi dan numerasi guru diharapkan dapat berdampak terhadap meningkatnya mutu proses pembelajaran. Guru menyusun skenario pembelajaran yang efektif bagi peserta didik.Â
Guru yang kaya dengan wawasan literasi dan numerasi tentunya akan menjadi guru yang kreatif, kaya dengan beragam strategi pembelajaran, memiliki kemampuan mengelola kelas yang baik, tidak akan kekurangan bahan belajar, tidak akan mati gaya saat mengajar, membuat suasana kelas menjadi lebih hidup dan menyenangkan, serta mampu memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik. Intinya, guru yang bermutu akan berdampak positif terhadap proses pembelajaran yang bermutu.Â
Wallaahu a'lam.