Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat bacaan dan tulisan

Pemelajar sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Teknik Penulisan Best Practice Sekolah Penggerak

19 Mei 2022   12:13 Diperbarui: 19 Mei 2022   12:19 2088
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Masalah atau topik yang bisa dijadikan sebagai bahan best practice misalnya:

  1. Strategi tata kelola Program Sekolah Penggerak di daerah.
  2. Membangun komitmen warga sekolah dalam melaksanakan sekolah penggerak di satuan  pendidikan.
  3. Penguatan atau peningkatan mutu SDM satuan pendidikan dalam melaksanakan sekolah penggerak.
  4. Implementasi kurikulum merdeka
  5. Inovasi atau strategi pembelajaran
  6. Penguatan literasi dan numerasi dalam pembelajaran
  7. Penilaian hasil belajar
  8. Proyek Profil pelajar Pancasila
  9. Digitalisasi sekolah atau digitalisasi pembelajaran
  10. Pembinaan sekolah atau guru sekolah penggerak, dll.

Sistematika penulisan best practice beragam. Saat ini sudah banyak buku atau artikel di internet yang membahas terkait dengan penulisan best practice. Walau demikian, saya akan membahas best practice yang disajikan dalam bentuk artikel populer karena hal tersebut menurut saya akan lebih mudah untuk dibuat dibandingkan dengan best practice dalam bentuk laporan yang sistematikanya relatif lebih rumit.

Adapun sistematika best practice PSP yaitu: pendahuluan, isi, dan penutup. Bagian pendahuluan membahas tentang kondisi ideal dari program sekolah penggerak dalam kerangka kebijakan merdeka belajar dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, kondisi riil, masalah atau tantangan yang dihadapi dalam mengimplementasikan PSP, penyebab munculnya masalah, dan alternatif solusi yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah.

Bagian isi menjelaskan langkah atau tahapan persiapan penyelesaian masalah (waktu, SDM, dan sarana), pelaksanaan penyelesaian masalah.

 Bagian ini merupakan bagian yang perlu dijelaskan atau dibahas secara detil, lengkap, dan sistematis dengan menggunakan bahasa atau kalimat yang jelas, sederhana, tidak bertele-tele supaya mudah dipahami oleh pembaca yang beragam. Berikutnya, jelaskan hasil dan dampak yang dirasakan pascapenyelesaian masalah. 

Jika diperlukan, pada bagian isi boleh dilengkapi atau disertakan dengan tabel, bagan, atau foto kegiatan saat menyelesaikan masalah. Tabel, bagan, atau foto tersebut selain diberikan keterangan (caption), juga diberikan deskripsi agar bisa dipahami oleh pembaca.

Bagian penutup berisi kesimpulan, refleksi, penguatan, penegasan, atau rekomendasi terkait best practice yang telah dilakukan sehingga pembaca tergerak, terinspirasi, atau termotivasi untuk melakukan hal yang sama atau bahkan melakukan inovasi yang lebih baik dibandingkan dengan hal yang telah dilakukan pada best practice tersebut.

Sistematika yang saya uraikan di atas hanya sebagai salah satu alternatif dalam penulisan best practice PSP. Jika pembaca menemukan alternatif yang dianggap lebih baik, lebih lengkap, atau lebih lebih mudah dilakukan, maka silakan ambil dan dijadikan sebagai rujukan. 

Pada prinsipnya, apapun pun sistematika yang digunakan, best practice PSP adalah sarana berbagi semangat kebaikan dan inspirasi perubahan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan pembelajaran di daerah atau satuan pendidikan. Selamat menulis best practice.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun