Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat bacaan dan tulisan

Pemelajar sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berbagi Itu Bertambah

30 Januari 2021   18:53 Diperbarui: 30 Januari 2021   18:57 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto penulis saat menjadi narasumber webinar. Doc. Idris Apandi 2021.

BERBAGI ITU BERTAMBAH

Oleh: IDRIS APANDI

 Sabtu, 30 Januari 2021 saya menjadi narasumber webinar dengan materi Mengenal Soal-soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Kegiatan ini merupakan Kerjasama antara Komunitas Pegiat Literasi Jabar (KPLJ) dengan SMA Edu Global School Bandung. Jumlah peserta yang mendaftar via zoom sebanyak 750 orang dan ratusan orang lainnya mengakses via YouTube. Kegiatan ini gratis. Pesertanya berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Webinar mengangkat masalah soal AKM karena saat ini memang topik tersebut sedang menjadi trending di kalangan pendidik dan tenaga kependidikan di Indonesia mengingat Kemendikbud akan melaksakan Asesmen Nasional (AN) termasuk di dalamnya Asesmen Kompetensi Minimum. Walau Kemendikbud sudah menyediakan berbagai kanal informasi dan bahan-bahan bacaan seputar AKM, tapi masih banyak pendidik dan tenaga kependidikan yang belum memahami AKM. Oleh karena itu, webinar tersebut dalam rangka ikut membantu Kemendikbud menyosialisasikan AKM kepada para pendidik dan tenaga kependidikan di Indonesia.

Sebagai narasumber, saya merasa senang bisa berbagi sedikit ilmu yang saya miliki terkait AKM. Biasanya kalau sesuatu yang dibagikan identik dengan berkurang, tetapi kalau yang dibagikan adalah ilmu, saya yakin tidak ada sedikit pun yang berkurang. Malah justru bertambah. Apa saja yang bertambah? antara lain; bertambah pengalaman, bertambah teman atau jaringan kerja, bertambah kesempatan untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain, dan insya Allah bertambah berkah ilmu yang dimiliki. Intinya, tidak pernah ada istilah rugi kalau berbagi ilmu.

Sebagai orang yang ratusan kali menjadi narasumber kegiatan diklat, seminar, workshop, atau bimtek di berbagai daerah di Indonesia, saya memiliki berbagai pengalaman yang tentunya berkesan dalam hati saya. Intinya, menjadi narasumber selain berbagi ilmu, melaksanakan tugas profesionalisme saya, juga sarana bersilaturahim dan menambah pengalaman.

Alhamdulilah, saya dikaruniai kemampuan menulis. Saya sering diundang untuk menjadi narasumber pelatihan menulis. Selain menulis, ada juga bidang lain yang sesuai dengan kompetensi saya seperti literasi, pendidikan karakter, kurikulum, kepemimpinan dan manajemen sekolah, serta penjaminan mutu pendidikan. Sebelum pandemi Covid-19, saya banyak mengisi kegiatan secara tatap muka, tetapi pascapandemi Covid-19, saya lebih banyak mengisi kegiatan secara virtual melaui media video conference (vicon).

Setiap moda yang digunakan baik tata muka maupun daring melalui vicon tentunya ada plus-minusnya, ada suka-dukanya, tetapi intinya sebagai narasumber, fasiliator, atau pemateri, saya harus bisa menyesuaikan diri agar dapat melaksanakan tugas secara optimal.

Kebahagiaan bagi seorang pemateri adalah manakala materi yang disampaikannya bisa diterima atau dipahami oleh para peserta serta mendapatkan umpan balik yang positif dari mereka. Kalau pun ada umpan balik yang negatif, digunakan sebagai bahan perbaikan, karena pada dasarnya tidak akan pemateri yang sempurna. Seoptimal apapun dia tampil atau presentasi pasti ada kekurangannya, atau tidak bisa memuaskan semua pihak yang mengikuti presentasinya.

Berbagi ilmu dan pengalaman itu bahagia dan menyenangkan. Apalagi kalau berbagi pada komunitas yang benar-benar mengharapkan ilmu dan pengalaman tersebut. Ucapan apresiasi, ucapan terima kasih, dan untaian doa mengalir dari mereka. Hal tersebut menjadi motivasi sekaligus energi bagi seorang pemateri untuk tampil makin baik lagi all out saat presentasi.

Keberkahan yang dirasakan setelah berbagi ilmu dan pengalaman adalah apa yang disampaikan oleh dirinya menjadi kebaikan bagi orang lain dan menyebar ke khalayak yang lebih luas. Inilah yang insya Allah menjadi pahala bagi yang bersangkutan. Suatu saat dia bisa meninggalkan alam dunia ini, tetapi ilmu atau karya akan tetap hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun