Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat bacaan dan tulisan

Pemelajar sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Menciptakan Pengalaman Belajar yang Bermakna pada Saat Belajar dari Rumah

8 November 2020   15:00 Diperbarui: 28 April 2021   17:52 2987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi belajar di rumah (Sumber: Freepik)

Oleh: IDRIS APANDI
(Penulis Buku Strategi Pembelajaran Aktif Abad 21 dan HOTS)

Dalam sebuah proses pembelajaran, baik pada saat pembelajaran tatap muka maupun saat belajar dari rumah (BDR) atau pembelajaran daring, pengalaman belajar merupakan hal yang perlu diberikan oleh guru kepada peserta didik. 

Mengapa demikian? Karena pengalaman merupakan hal yang sangat penting bagi mereka agar merasakan atau mengalami sendiri apa yang mereka pelajari. 

Melalui pengalaman belajar, seorang peserta didik dapat menemukan jawaban dari pertanyaan yang disampaikannya. Sebuah pertanyaan muncul dari rasa ingin tahu dan rasa ingin tahu adalah refleksi dari berpikir kritis seseorang.

Rasa ingin tahu dan berpikir kritis merupakan kompetensi yang perlu ditekankan pada pembelajaran abad 21. Berdasarkan kepada hal tersebut, maka guru perlu merancang pembelajaran yang memberikan pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik. 

Beberapa model pembelajaran yang dapat digunakan untuk memberikan pengalaman beajar yang bermakna kepada mereka misalnya model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning/PBL), pembelajaran berbasis proyek (project based learning/PjBL), pencarian/penemuan (inquiry/discovery), dan sebagainya.

Intinya, model pembelajaran apapun yang digunakan oleh guru, harus melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran.

Pada masa belajar dari rumah, peserta didik bukan hanya mempelajari materi pelajaran, tetapi juga diarahkan untuk mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna. 

Misalnya, guru menerapkan pembelajaran berbasis proyek dengan menggabungkan beberapa mata pelajaran. Peserta didik diminta untuk memelihara hewan ternak. 

Misalnya, mereka ditugaskan untuk membeli ayam kecil untuk dipelihara, lalu menyiapkan kandangnya. Kemudian mereka ditugaskan untuk memantau pertumbuhannya secara berkala hingga ayam tersebut besar. 

Jika dikaitkan dengan mata pelajaran (mapel), maka ada beberapa mapel yang bisa diintegrasikan pada proyek siswa tersebut, seperti mapel IPA dalam bentuk mengenal anatomi tubuh hewan, dan mempelajari proses pertumbuhan hewan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun