Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat bacaan dan tulisan

Pemelajar sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

RPP 1 Lembar dan Perubahan Paradigma Guru dalam Pembelajaran

25 Februari 2020   17:50 Diperbarui: 25 Februari 2020   17:49 5337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

RPP I LEMBAR DAN PERUBAHAN PARADIGMA GURU DALAM PEMBELAJARAN

Oleh:

IDRIS APANDI

(Praktisi Pendidikan)

Guru sedikit mendapatkan angin segar karena Mendikbud Nadiem Makarim menerbitkan Surat Edaran Nomor 14 tahun 2019 yang isinya menyatakan bahwa guru boleh menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 1 lembar. Hal itu bertujuan untuk meringankan tugas guru, karena selama ini guru banyak mengeluh dengan kewajiban menyusun RPP yang jumlahnya belasan bahkan berpuluh-puluh halaman.

Menyusun RPP merupakan salah satu kewajiban guru selain melaksanakan, menilai, dan menyusun program tindak lanjut pembelajaran. Format RPP 1 lembar antara lain; (1) tujuan pembelajaran, (2) kegiatan pembelajaran, dan (3) asessmen (penilaian). Diberlakukannya kebijakan RPP 1 lembar tidak serta merta membatalkan aturan penyusunan RPP sebagaimana yang diatur dalam Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses.

Bagi guru yang senang dengan RPP yang berpuluh-puluhan lembar, ya silakan saja. Bagi guru yang senang dengan RPP 1 lembar, RPP yang jumlahnya puluhan lembar itu tinggal disederhanakan saja. Berdasarkan kepada hal tersebut, maka tidak perlu diperdebatkan atau dipertentangkan lagi apakah guru mau menyusun RPP 1 lembar atau berpuluh-puluh lembar. Silakan pilih mana yang paling mudah atau paling nyaman.

RPP merupakan panduan yang akan digunakan oleh guru saat mengajar. Intinya, saat guru masuk ke dalam kelas, dia sudah tahu materi apa yang akan diajarkan, bagaimana cara mengajarkannya, dan bagaimana cara menilainya. Jadi hal tersebut yang menjadi dasar pemikiran RPP yang berpuluh-puluh lembar itu disederhanakan.

Lahirnya kebijakan RPP 1 lembar disamping bertujuan untuk meringankan beban guru, juga untuk memberikan kebebasan dan kelaluasaan bagi guru untuk berinovasi dalam pembelajaran, karena walau guru sudah menyusun RPP secara detil, tetapi dalam pelaksanaannya di lapangan berbeda. Hal ini bisa disebabkan oleh situasi dan kondisi yang terjadi pada saat guru, plus mood dan kondisi psikologis guru saat mengajar. Oleh karena itu, RPP yang detil itu bias saja berubah dalam proses pembelajaran.

Dengan RPP hanya 1 lembar, guru dapat mengajar secara merdeka, sesuai dengan situasi, kondisi, dan kebutuhan. Guru bebas menggunakan berbagai model atau strategi pembelajaran yang tepat sesuai dengan karakteristik peserta didik di dalam kelas, karena suatu model atau metode yang efektif digunakan di sebuah kelas belum tentu sesuai diterapkan di kelas lainnya.

RPP 1 lembar juga diharapkan dapat membangun kemandirian dan kepercayaan diri guru dalam menyusun RPP. Intinya, guru menyusun RPP sendiri, karena diakui atau tidak, banyak guru yang akhirnya menggunakan jalan pintas yaitu copas atau mengunduh dari mbah google tanpa ada revisi atau perbaikan disesuaikan dengan kebutuhan di dalam pembelajarannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun