Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat bacaan dan tulisan

Pemelajar sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

SMPIT Ummul Quro Kemang: Motekar, Berprestasi, dan Berkarakter

2 Oktober 2018   14:26 Diperbarui: 2 Oktober 2018   14:31 857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SMPIT Ummul Quro Kemang Kab. Bogor. Dokpri.

(Widyaiswara LPMP Jawa Barat, Penulis Buku Gerakan Literasi dan Penguatan Pendidikan Karakter)

Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Ummul Quro Kemang Kabupaten Bogor merupakan salah satu sekolah yang sejak tahun 2016 ditunjuk menjadi sekolah sekolah rujukan program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Direktorat Pembinaan SMP Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdikbud.

Sekolah ini berdiri tahun 2002. Saat ini memiliki 601 siswa dan terdiri dari 22 rombongan belajar, dan memiliki guru dan stafnya sebanyak 64 orang. Kurikulum yang digunakan selain kurikulum nasional (Kurikulum 2013), juga menggunakan kurikulum khas atau lokal, yaitu: tahsin, tahfiz quran, dan bahasa Arab.

Tampak dari luar, sekolah yang terdiri dari tiga lantai ini terlihat asri dan megah. Kesan pertama ketika saya datang ke sekolah ini adalah ramah dan bersih. Di pintu gerbang sekolah, saya bersama rekan saya diterima oleh seorang petugas keamanan sekolah. Kami menyampaikan maksud kedatangan kami, lalu kami pun diantar menuju ruang kepala sekolah. Sambil menuju ruang kepala sekolah, mata saya pun tertuju kepada tempat menyimpan sepatu yang berada di depan kelas. Di tempat sepatu tersebut, tampak puluhan sepatu yang disimpan dengan rapi. Kelas tampak hening. Saya sejenak melihat melalui kaca jendela kelas. Ternyata di sekolah tersebut sedang dilaksanakan Penilaian Tengah Semester (PTS).

Saya beserta rekan saya sampai ke ruang kantor. Melihat petugas keamanan membuka sepatunya, maka kami pun membuka sepatu, karena di sekolah tersebut ada aturan harus membuka alas kaki kalau masuk ke ruangan. Kami pun masuk ke ruang kantor. Di depan ruang kepala sekolah, sudah menunggu Kepala SMPIT Ummul Quro, Suhandi, M.Pd.I. Dengan wajah yang ramah, Beliau menyambut kami, lalu mempersilakan kami memasuki ruang kepala sekolah.

Di ruang kepala sekolah, tampak foto-foto kepala sekolah yang pernah memimpin sekolah tersebut, piala-piala, medali-medali, dan banner. Dari sekian banyak benda yang ada di ruang kepala sekolah, ada satu banner yang menarik perhatian saya, yaitu banner yang bertuliskan "MOTKAR" dan ada ada foto pak Suhandi, sang kepala sekolah. Dari banner tersebut saya menjadi tahu bahwa Beliau adalah juara 1 Lomba Best Practice kepala SMP tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Kemdikbud dengan judul  "Peningkatan Prestasi Sekolah melalui Budaya Motkar di SMP Islam Terpadu Ummul Quro Kabupaten Bogor."

Secara filosofis, MOTKAR merupakan sebuah spirit dalam dalam bekerja dengan usaha yang sungguh-sungguh dan kerja keras sehingga mencapai tujuan atau hasil yang maksimal. Dan secara operasional, MOTKAR merupakan akronim dari beberapa konsep, yaitu MOtivasi, Target, dukasi, Kompetisi, dan ApResiasi.

Motivasi maksudnya adalah memberikan motivasi pada diri waga sekolah menjadi satu yang pertama dan utama, karena dari sinilah mereka bergerak untuk mencapai tujuan atau cita-citanya. Target maksudnya adalah siswa, guru, maupun kepala sekolah menentukan target-target yang diinginkan, terutama berkaitan dengan capaian prestasi yang akan diraih setiap tahunnya.

dukasi maksudnya adalah memberikan fasilitas kepada peserta didik dan guru untuk belajar. Setiap warga sekolah agar mampu memberdayakan seluruh potensi yang ada sehingga menghasilkan prestasi yang beragam dan optimal. 

Kompetisi maksudnya adalah kompetisi tidak sekedar lomba dalam arti kegiatan perlombaan, juga mencakup spirit yang dimunculkan untuk mempersembahkan hasil terbaik dari setiap aktivitas pembelajaran dan pekerjaan yang dilakukan. 

ApResiasi maksudnya adalah setiap prestasi yang dicapai oleh warga sekolah dalam bidang apapun patut diberikan apresiasi sebagai bentuk penghargaan dan rasa hormat terhadap prestasi mereka, sekaligus untuk memotivasi agar mempertahankan bahkan meningkatkan prestasinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun