Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat bacaan dan tulisan

Pemelajar sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Mukena Baru untuk Ibu

5 Juni 2018   05:40 Diperbarui: 6 Juni 2018   16:42 2845
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: tagteman.blogspot.com

Satu hal yang aku impikan pada pada bulan Ramadan tahun ini. Aku bisa memberikan THR kepada ibuku. Aku ingin sekali membelikannya mukena baru untuk nanti dipakai salat ied. Terbayang, ibuku keluar rumah menuju masjid memakai mukena putih yang masih baru. Mukena yang aku beli dari hasil jerih payahku mengumpulkan uang.

Aku ingin sekali membahagiakan ibuku. Satu-satunya orang tua yang masih ada. Oleh karenanya, dari hasil aku bekerja mencangkul sawah orang lain, aku mencoba menyisihkan uang untuk membeli mukena bagi ibuku. Yang Aku tahu, sudah sekian tahun ibuku belum berganti mukena. Mukena yang dulunya berwarna putih, sudah mulai terlihat pudar dan tidak putih lagi.

Itu satu-satunya mukena yang dimilikinya. Walau demikian, tak menyurutkan semangatnya dalam beribadah. Di tengah sunyinya malam, aku suka melihat ibuku mengambil wudu dan salat malam. Beliau berdoa dengan penuh harap untuk keselamatan keluarga kami dan untuk kebahagiaan almarhum bapakku di alam kubur.

Ibuku memang begitu terpukul dan merasa kehilangan bapakku. Setelah bapakku wafat, Beliau lebih banyak menyendiri. Beliau bicara kalau aku tanya. Selebihnya, Beliau lebih banyak terdiam. Walau kondisi ekonomi kami sangat sederhana, tapi orang tuaku begitu bahagia, karena orang tuaku selalu bersyukur kepada Allah Swt. dan itulah yang mereka ajarkan padaku, bersyukur pada-Nya dalam setiap kondisi dan situasi. ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun