Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat bacaan dan tulisan

Pemelajar sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dosen Inspiratif: Penggerak Qiyamullail Call dan Dhuha Call

18 November 2015   19:45 Diperbarui: 18 November 2015   19:52 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam konteks saat ini, hal tersebut disebut sebagai revolusi mental. Qiyamullail dan shalat dhuha dapat sarana revolusi mental, yaitu mengubah pola pikir, selain sebagai sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, juga sarana meningkatkan kepedulian sosial. Salah satu bentuk kepedulian sosial adalah ketika kita mendo’akan orang lain setelah shalat. Kita tidak egois hanya berdo’a untuk diri sendiri, tetapi juga untuk keluarga, sahabat, guru, para pemimpin, hingga seluruh bangsa dan negara.

Semoga hal yang dilakukan oleh dosen tersebut menjadi sebuah “virus” kebaikan yang terus menyebar, dapat ditiru oleh sesama dosen, mahasiswa, atau masyarakat umum dalam rangka berlomba-lomba dalam kebaikan (fastabiqul khairat) dan berkontribusi dalam mewujudkan masyarakat yang semakin baik dan bermartabat.

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun