Mohon tunggu...
Idris
Idris Mohon Tunggu... Guru - Hidup disayang mati dikenang

Sang Penembus Kabut

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Selamat Jalan Jona Kucingku

23 Juli 2021   23:16 Diperbarui: 23 Juli 2021   23:55 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Jona, Jona, kamu kuat Jona. Ayo bertahan Jona, kita akan ke dokter sebentar lagi Jona" teriakanku sambil menangis kencang.

"Jona, kamu kuat Jona, Jona, kamu kuat Jona" lanjutku dengan keadaan bergelimang air mata kesedihan.

Tak lama, nafas Jona pun menghilang dengan perlahan. Aku pun menangis makin kecang.

"Jonaaaaaaa, jangan pergi Jonaaaaa"! teriakku sambil menangis dengan kencang.

Nyawa Jona tak tertolong, aku pun terpuruk. Niat membawa Jona ke dokter yang telah kujanjikan tempo hari. Hanya menjadi sebuah angan-angan untukku. Jona meninggal terlalu cepat. Sehingga ku tak sempat membawanya ke dokter lantara tidak ada dokter hewan yang buka di pagi hari. Aku hanya bisa pasrah sambil meratapi kesalahan. Karena tidak membawa Jona ke dokter lebih awal.

Jona meninggal di usianya yang sudah menginjak 8 Tahun. Hal itu tentu telah menumpuk banyak kenangan bersamaku. Sehingga tak heran di hari kedelapan kematiannya ini, aku masih belum bisa melupakan semua tentangnya.

Tulisan ini, kubuat sebagai hadiah untuk Jona. Semoga Jona senang dan pergi dengan tenang. "Selamat Jalan Jona Kucingku".  Kini Jona tidak sakit lagi. Sampai ketemu di surga nanti. Amin

Jona, kamu adalah kucing terindahku, kucing kesayanganku sampai waktu berkata pulang.

CatLovers.......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun