Mohon tunggu...
Idris
Idris Mohon Tunggu... Guru - Hidup disayang mati dikenang

Sang Penembus Kabut

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ahok Beberkan 4 Borok Pertamina

21 September 2020   17:15 Diperbarui: 21 September 2020   17:29 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doc. tasikmalaya.pikiran-rakyat.com

Ungkapan Ahok terkait lobi dan titipan orang dalam sebuah jabatan di Pertamina, itu mungkin sudah merupakan hal yang lumrah. Sebab, hampir di semua aspek tentu orang yang kuat banyak merekomendasi orang, atau biasanya disebut dengan sistem titip menitip.

Dan mungkin kita juga dapat menyebutkan bahwa untuk mendapatkan sebuah kedudukan dalam persaingan di zaman sekarang, bermodalkan ijazah saja tidak cukup.  Karena sebetulnya semua itu hanya bisa ditempuh dengan dua jalur. Antara lain kamu punya apa dan kamu kenal siapa?

2. Direksi yang dicopot masih tetap terima gaji.

Ahok tuturkan bahwa ada permasalahan tentang sistem gaji di Pertamina. Misalnya ialah gaji pejabat tetap masih diberikan meski pejabat itu sudah dicopot.

"Orang dicopot dari jabatan direktur utama anak perusahaan, misal gaji Rp 100 juta lebih masa dicopot gaji masih sama? Alasannya dia sudah orang lama, harusnya gaji mengikuti jabatan anda," kata Ahok.

Mencuatnya kegiatan tersebut, tentu rakyat merasa dizalimi dan kecewa. Lantaran uang negera mereka hambur-hamburkan hanya untuk kepentingan golongannya. Bayangkan saja apa manfaatnya menggaji orang tanpa bekerja, ini seperti pertamina sudah kebanyakan uang. Padahal menurut berita yang beredar pertamina sudah memiliki utang  sekitar US$ 16 miliar. Dan utang BUMN sendiri sudah mencapai 204,2 miliar dolar AS.

Dan jika seandainya uang yang diberikan ke pejabat yang sudah dicopot tersebut digunakan untuk  kesejahteraan rakyat, itu mungkin lebih bermanfaat. Meski resikonya pertamina harus bangkrut pun, itu jauh lebih beradab ketimbang digunakan untuk menggaji pejabat yang sudah dicopot

3. Investor bangun kilang 'kok dicuekin'

Ahok mengatakan ia ingin mengaudit proyek-proyek kilang pertamina. Ia juga ingin bertanya langsung ke direksi, berapa jumlah investor yang sudah terkait dan kenapa malah didiamkan saja.

"Makanya nanti saya mau rapat penting soal kilang. Berapa investor yang sudah nawarin mau kerja sama kalian diemin? Terus sudah ditawarin kenapa ditolak? Terus kenapa kerja seperti ini? Saya lagi mau audit. Cuma saya emosi juga kemarin. Mereka lagi mancing saya emosi, saya emosi laporin Presiden apa? Ahok mengganggu keharmonisan," tegas Ahok.

Dari pernyataan Ahok di atas, kita sebagai rakyat mungkin bertanya pertamina ini mau dibawa ke mana? Kok ada investor yang mau buka kilang malah didiamkan dan bahkan ditolak. Padahal kita tahu untuk memajukan sebuah perusahaan tentu dibutuhkan yang namanya investor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun