Kita awali dengan kata pepatah "Sepintar-pintarnya bangkai ditutupi, baunya tetap tercium juga"
Kata pepatah di atas mungkin sudah tak asing lagi didengar oleh para kalangan intelektual mau pun non intelektual
Dalam hal ini, sengaja saya selipkan kata pepatah tersebut agar kita sadar bahwa tak ada kejahatan yang mampu ditutup-tutupi selamanya.
Ya, seperti yang kita dengar saat ini tentang nasib pertamina yang sudah mulai terungkap kebobrokannya. Meskipun sebelumnya pertamina nampak seperti terlihat baik-baik saja.
Sebetulnya, tak bisa kita pungkiri juga bahwa memang tindak kejahatan atau kecurangan di setiap lembaga pemerintah itu pasti terjadi. Hanya saja jarang ada orang pemberani yang siap menyuarakan sebuah kebenaran.
Namun, Kendati demikian kita patut berbangga juga karena masih ada segelintir orang baik yang berani melawan orang-orang jahat di kalangan lembaga pemerintah. Khususnya di lembaga kementerian Badan Usaha Miliki Negara (BUMN).
Mulai dari Garuda Indonesia hingga Pertamina, kini sudah terungkap bahwa banyaknya kekayaan negara yang hanya dinikmati oleh segelintiran orang-orang yang tak beradab.
Untuk sesi ini saya fokus pada 4 borok pertamina yang baru beberapa hari saja terungkap oleh seorang pria yang terkenal garang dan tegas.
Ahok, ya Ahok pria yang berkelahiran Belitung Timur, 19 Juni 1966 yang memiliki nama lengkap Basuki Tjahaya Purnama yang terkenal garang dan tegas.
Sebelum kepada 4 persoalan terkait seputaran pertamina, sedikit saya ceritakan dahulu sosok Ahok yang terkenal garang dan tegas di mata masyarakat.
Ahok, seorang negarawan yang terkenal saat dirinya dinobatkan sebagai Gubernur DKI Jakarta 19 November 2014.