Mohon tunggu...
Rial Roja
Rial Roja Mohon Tunggu... Digital Marketing/Content Writer

Mari berbagi cerita dan inspirasi!

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Membedah Posisi Strategis Indonesia dalam Geopolitik Perdagangan Global

21 April 2025   14:23 Diperbarui: 21 April 2025   14:23 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Kerjasama Perdagangan (Sumber: Pixabay/Tumisu)

Kalau kita bicara soal Indonesia, banyak yang langsung teringat keindahan alam, budaya, dan makanan enaknya. Tapi, satu hal yang sering kali luput dari perbincangan umum adalah posisi strategis Indonesia dalam peta geopolitik perdagangan global. Padahal, kalau kita cermati, Indonesia ini sebenarnya punya "modal geografis" yang luar biasa kuat dan kalau dimanfaatkan dengan benar, bisa jadi kekuatan ekonomi yang menonjol di kancah dunia.

Sekarang coba bayangkan peta dunia. Indonesia berada di antara dua benua (Asia dan Australia) serta dua samudra besar (Hindia dan Pasifik). Posisi ini menjadikan Indonesia sebagai jalur lalu lintas perdagangan internasional yang sangat sibuk. Bahkan, sebagian besar kapal yang melintas dari Timur Tengah ke Asia Timur pasti akan melewati perairan Indonesia. Dalam konteks geopolitik, ini artinya kita bukan hanya penonton, tapi bisa jadi pemain penting.

Bukan Sekadar Titik Transit, Tapi Pusat Ekonomi Maritim

Selama ini, posisi Indonesia sering dianggap cuma sebagai titik transit, tempat lewat kapal-kapal kargo besar dunia. Tapi sebenarnya, potensi kita jauh lebih besar dari itu. Indonesia bisa mengembangkan diri sebagai pusat ekonomi maritim, semacam hub logistik dan industri yang bisa menyaingi Singapura.

Ide ini mungkin terdengar ambisius, tapi bukan tidak mungkin. Dengan pelabuhan-pelabuhan besar seperti Tanjung Priok, Tanjung Perak, dan pelabuhan internasional baru seperti Patimban, Indonesia mulai memperlihatkan arah ke sana. Yang dibutuhkan sekarang adalah peningkatan infrastruktur, efisiensi logistik, dan reformasi birokrasi.

Kalau ini semua bisa dibenahi, bukan nggak mungkin Indonesia bisa menjadi tempat bongkar-muat dan distribusi utama barang-barang global, yang selama ini lebih banyak dikuasai negara tetangga.

Perdagangan Global yang Semakin Kompetitif: Di Mana Posisi Kita?

Dunia sedang bergerak cepat. Perang dagang antara negara adidaya seperti AS dan Tiongkok bikin jalur perdagangan global penuh ketidakpastian. Negara-negara mulai mencari jalur-jalur alternatif dan mitra dagang baru untuk menghindari ketergantungan.

Nah, di sinilah Indonesia bisa memainkan peran penting sebagai negara non-blok dengan posisi netral, tapi punya potensi besar dalam perdagangan dan sumber daya. Kita punya hubungan yang relatif baik dengan banyak negara besar, dari Tiongkok, Amerika, Jepang, sampai Uni Eropa. Kalau kita bisa menjaga posisi ini dengan cerdas, Indonesia bisa menjadi jembatan strategis dalam konflik maupun kolaborasi ekonomi global.

Bukan cuma soal ekspor-impor, tapi juga soal pengaruh diplomatik dan negosiasi dagang. Di era ekonomi geopolitik ini, negara yang punya akses terhadap jalur perdagangan dan sumber daya energi akan jadi rebutan. Dan Indonesia punya keduanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun