Mohon tunggu...
Henri S. Sasmita
Henri S. Sasmita Mohon Tunggu... Lainnya - Pengajar

Enthusiasm in education | Pandu Digital | Enthusiastic about law, art, culture, society, and technology | henry@office.seamolec.org

Selanjutnya

Tutup

Music

Musik sebagai "Passion" atau "Passion" pada Politik

6 Juni 2018   03:25 Diperbarui: 6 Juni 2018   04:12 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

"Bohemian Rhapsody" segera Tayang! Film Bohemian Rhapsody adalah film biografi berkisah tentang band rock Inggris  Queen  dari mulai formasi mereka hingga konser Live Aid 1985 mereka. Queen merupakan group band ber-genre rock sangat terkenal semenjak tahun debut mereka yaitu pada 1970. Sampai dengan sekarangpun banyak orang masih mendengarkan lagu-lagu Queen seperti Love of My Life, We are the Champions, The Show Must Go On, We Will Rock You, I Want to Break Free,  dan lagu-lagu hits lainnya. Lagu-lagu tersebut dapat menjadi inspirasi dan motivasi pendengarnya, bahkan sampai sekarangpun saya merasa lagu-lagu mereka masih terngiang-ngiang di telinga banyak orang dan masih sering dinyanyikan.

Queen telah menjadi salah satu band rock terbesar di dunia dengan kesuksesan album A Night at the Opera dan single "Bohemian Rhapsody". Dari pertengahan 1970-an hingga awal 1990-an, Queen hampir selalu hadir di tangga lagu Inggris dan diputar dibeberapa tempat di dunia.

Queen adalah band rock Inggris yang terbentuk di London pada tahun 1970. Group ini terdiri  dari Freddie Mercury (lead vocal, piano), Brian May (lead guitar, vocal), Roger Taylor (drum, vocal), dan John Deacon (bass) gitar).  Pada saat dalam puncak ketenaran, sang vokalis yaitu Freddie Mercury meninggal dunia pada tahun 1991 karena AIDS. Meski demikian, peristiwa tersebut tidak membuat nama band ini tenggelam.  Yang paling saya sukai dari group musik ini adalah mereka konsisten dalam bermusik sampai saat ini, anggota yang tersisa masih menjalin komunikasi yang baik dan sering tampil manggung bersama meski umur mereka tidak lagi muda.

Kita lihat bagaimana seorang Brian Harold May atau dengan nama panggung Brian May gitaris Queen tersebut adalah seorang musisi, penyanyi, penulis lagu, astrofisikawan, dan fotografer .Beliau mempunyai segudang prestasi Brian May dianugerahi gelar PhD dalam bidang Astrophysics dari Imperial College London pada tahun 2007 dan The Chancellor of Liverpool John Moores University dari 2008 hingga 2013. Dan beliau adalah seorang "science team collaborator"  NASA's New Horizons Pluto Mission . Beliau juga merupakan salah satu pendiri Hari Asteroid (Asteroid Day). Asteroid 52665 Brianmay dinamai menurut namanya. Brian May juga seorang aktivis hak-hak binatang, dan berkampanye melawan perburuan rubah dan pemusnahan luak di Inggris.

Dengan segudang prestasi dan keahliannya tersebut I tip my hat  dia tetap konsisten dalam bermusik. Begitu pula dengan Yusuf Islam lahir dengan nama Steven Demetre Georgiou dikenal dengan nama panggungnya sebelumnya Cat Stevens, adalah seorang penyanyi-penulis lagu dan multi-instrumentalis Inggris. Gaya musiknya terdiri dari, pop, rock, folk dan Islami. Lagu-lagu hits nya seperti "Father and Son", "Wild World", "Peace Train", "Moonshadow", and "Morning Has Broken".

Pada bulan Desember 1977, Stevens masuk Islam,  dan berganti nama dengan Yusuf Islam. Pada tahun 1979, ia melelang semua gitarnya untuk amal dan meninggalkan karir musiknya untuk mengabdikan dirinya untuk tujuan pendidikan dan filantropis di komunitas Muslim.

Pada tahun 2006, ia kembali ke musik pop dan merilis album pertama baru berjudul An Other Cup. Diperkiarakan pada bulan Januari 2007 ia memperoleh sekitar US $ 1,5 juta setahun dari bermusik, dia mengatakan akan menggunakan akumulasi kekayaan dan penghasilan berkelanjutan dari karir musiknya pada filantropis dan pendidikan di komunitas Muslim London dan tempat lain.

Pada tahun 1983, ia mendirikan Sekolah Dasar Islami di Brondesbury Park dan setelah itu, mendirikan beberapa sekolah menengah Muslim; pada tahun 1992, ia mendirikan Asosiasi Sekolah Muslim (The Association of Muslim Schools (AMS-UK),sebuah badan amal yang menyatukan semua sekolah Muslim di Inggris. Dia juga pendiri dan ketua Small Kindness Charity, yang awalnya membantu korban kelaparan di Afrika dan sekarang mendukung ribuan anak yatim dan keluarga di Balkan, Indonesia, dan Irak. Dia menjabat sebagai ketua amal Muslim Aid dari tahun 1985 hingga 1993.

Belajar dari orang-orang hebat tersebut seseorang yang memiliki passion dimusik tidak harus masuk ke dunia politik untuk menyuarakan pendapat atau membantu oranglain jika diniatkan seperti itu. Politics is more difficult than physics - Einstein. Setidaknya uang dari hasil manggung dan royalti dapat langsung dirasakan oleh sebuah lembaga atau yayasan yang dibangun untuk membantu orang-orang yang membutuhkan, seperti yang dilakukan grup musik tanah air  Endank Soekamti mendirikan Does University. 

DOES University  merupakan sekolah non formal dan non komersial. Di kampus ini secara khusus hanya mengajarkan ilmu sesuai minat dan bakat yang disukai dan dimiliki oleh peserta didiknya. DOES University merupakan tempat kuliah gratis bagi kalangan muda yang ingin menggeluti bidang animasi dan ilustrator. Berdirinya sekolah ini sebagai bentuk keprihatinan masih kurangnya tenaga yang ahli bidang animasi dan ilustrasi padahal kebutuhan akan tenaga ahli tersebut sangat tinggi. Animasi menjadi jurusan pertama dari sekolah yang telah berdiri setahun lebih ini. Generasi pertama DOES University masih bertempat di Godean, Jogja. Saat ini,sekolah gratis ini menempati lantai tiga Hotel Ungaran Cantik, Jalan Diponegoro, Ungaran.

Salut buat Endank Soekamti dengan Does University nya! Salah satu personel group tersebut berkata dichannel Youtube Erix Soekamti "ini gerakan bagus bukan hanya omongan doang udah ada hasilnya kan bukan hanya seremonial".     

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun