Mohon tunggu...
Henri S. Sasmita
Henri S. Sasmita Mohon Tunggu... Lainnya - Pengajar

Enthusiasm in education | Pandu Digital | Enthusiastic about law, art, culture, society, and technology | henry@office.seamolec.org

Selanjutnya

Tutup

Money

Situs Layanan Video Sharing Tantangan Baru bagi Media Televisi Meraih Pengiklan

5 Juni 2018   06:01 Diperbarui: 5 Juni 2018   08:22 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Salah satu situs video sharing salah satunya yang kita kenal YouTube meskipun ada beberapa  situs layanan video -- sharing yang lainnya seperti  Drop Shots, Daily Motion, Meta Cafe, Our Media, Ustream, dan Vimeo tetapi yang terbesar dan paling dikenal, dan menawarkan banyak fitur jika kita ingin membagikan video kita sendiri  dan dapat dilihat oleh khalayak luas yakni Youtube.  

Youtube adalah bentuk media baru (new media) akibat konvergensi media. Konvergensi media adalah penggabungan saluran komunikasi massa - cetak, televisi, radio, Internet bersama dengan teknologi portabel dan interaktif melalui berbagai platform media digital.

Konvergensi media, adalah fenomena yang melibatkan  interkoneksi teknologi informasi dan komunikasi,  jaringan komputer, dan konten media. Ini meliputi  "tiga K" komputasi, komunikasi, dan konten dan hal ini merupakan konsekuensi langsung dari digitalisasi konten media dan mempopulerkan Internet. 

Konvergensi media mengubah industri, layanan, dan praktik kerja yang sudah lama berjalan dan memungkinkan munculnya berbagai bentuk konten baru. Hal ini mengikis industri media yang sudah lama berdiri dan exist.  Terdapat lima elemen utama konvergensi media yaitu teknologi, industri, sosial, tekstual, dan politik.

Munculnya fenomena konvergensi media ini, memaksa media konvensional merubah strategi baru untuk melebarkan sayap dan masuk kedalam jaringan internet untuk dapat mempertahankan atau memperluas bisnisnya. Untuk mendapatkan pengiklan sebanyak-banyaknya karena harus bersaing dengan new media. 

Perilaku konsumen dan komunikasi pemasaran berubah karena munculnya fenomena konvergensi media. Dapat kita katakan bahwa konsumen adalah pusat perhatian pemasaran dan perkembangan perdagangan pada saat ini dipengaruhi perilaku konsumen dan komunikasi pemasaran di era new media. 

Media televisi harus mempunyai strategi pemasaran yang tepat, kepunahan (extinction)  akan terjadi jika media televisi tidak kreatif dalam mengelola atau membuat program-program acara yang dapat dipasarkan kepada pemasang iklan.

Proses extinction terjadi jika rating turun serta audience merasa jenuh karena program acara yang dibuat meniru program media televisi sebelah yang sepertinya kurang kreatif dan tidak punya terobosan yang lain atau terkesan program-program acara tersebut  semua hanya settingan.

Diperparah dengan munculnya Youtuber yang memiliki konten "reveals" mengungkap program-program yang disajikan media televisi adalah sebuah settingan bukan nyata "real" yang menjadikannya bahan candaan atau menjadi bahan pembicaraan para netizen yang justru dapat membuka paradigma baru viewer masyarakat umum terhadap acara televisi mungkin juga mereka berpikir acara yang disajikan terkesan digarap asal jadi. Hal ini dapat menyebabkan umpan balik yang tidak baik terhadap program acara televisi tersebut.        

Konsep pemasaran sebuah produk sudah berubah, mereka banyak mempercayakan media pemasaran produk mereka ke saluran Youtube dan mereka mempercayakan para kreator muda untuk membuat sebuah saluran khusus perusahaan mereka untuk mendongkrak brand image , brand awarnes ataupun penjualan produk mereka. Tidak dapat dipungkiri mereka yang berkarya disaluran Youtube lebih kreatif daripada di media televisi.

Kita ambil contoh Bukalapak memiliki 188,985 pelanggan (subscribers) disaluran Youtube dan memiliki beberapa video kreatif yang dapat menginspirasi para viewer atau para subscribernya dan mereka langsung mendapatkan umpan balik  dari subscribernya dan dapat dijadikan barometer keberhasilan dari konten yang mereka buat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun