IDE DIGITAL – Bagi para jomblowers situs online menjadi wadah yang tepat untuk menemukan tambatan hati. Meski terlihat efisien untuk berkenalan dengan lawan jenis, menemukan jodoh ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan. Alih-alih ingin mendapatkan pasangan, uang atau nyawa bisa melayang akibat perkenalan dunia online.
Melansir Federal Bureau of Investigation (FBI), Selasa (13/5/2014), penjahat yang menggunakan situs kencan online kerap berkedok sebagai orang Amerika yang sedang berlibur, padahal berasal dari luar negeri. Target mereka biasanya adalah perempuan berusia di atas 40 tahun seperti yang telah bercerai. Namun kelompok usia lain juga rentan menjadi korban.
Biasanya para pelaku kriminal akan mengirimkan pesan kepada korbannya dan mengirimkan foto profile. Jika korban tidak waspada dan tertipu dengan wajah menarik sang penjahat dan langsung menjalin hubungan, bisa jadi si korban akan dihabisi uangnya. Biasanya pelaku kejahatan ini akan memberikan cerita-cerita yang membuat hati korban tersentuh dan iba, sehingga korban pun rela menuruti semua keiinginan si penjahat tersebut.
Berikut adalah ciri-ciri penjahat jika ingin melakukan aksinya, agar Anda tidak menjadi korban kejahatan cyber:
- Berencana berkunjung kepada Anda, tetapi dia kemudian membatalkanya dengan alasan adanya acara penting.
- Mengirimkan sebuah foto dengan penampilan yang mewah.
- Meminta uang kepada Anda dengan berbagai alasan, seperti biaya rumah sakit, bayar utang, untuk berpergian, dan masih banyak lagi.
- Mengajak Anda untuk pindah dari situ Anda berdua bertemu lalu menggunakan media pesan lainnya.
- Mengatakan bahwa dirinya adalah warga Amerika yang sedang pergi berlibur, atau sedang bekerja di luar negeri.
- Mereka lebih cepat menyatakan jatuh cinta.
