Mohon tunggu...
Dhilal Ahmad
Dhilal Ahmad Mohon Tunggu... Buruh - Tidak Ada Keterangan

:)

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Lelucon : Siapapun Pemenangnya Dia adalah yang Terbaik

10 Juli 2019   03:06 Diperbarui: 10 Juli 2019   08:47 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image from : superheroicecream.com

Dan bagaimana tidak? Mereka yang disebut sebagai pemenang dan terbaik itu tak jarang berakhir pilu memegang erat jeruji besi. Walaupun entahlah, ada kabar juga mereka masih beberapa kali ditemui tengah bersandar dikursi pesawat mewah untuk bepergian ke luar negeri.

Dan sekali lagi, mereka adalah para pemenang!

"Siapapun pemenangnya, dia adalah yang terbaik".

Bagi saya, konsklusi ini hanya tepat dipergunakan untuk para kontestan yang sedang berlomba atau bertarung secara konkrit dan visual seperti sepak takraw atau pertarungan tinju misalnya. Kontes tersebut dapat benar - benar memberikan kita sebuah draft penilaian. Beda halnya dengan kontestasi politik yang bagi saya tidak dapat begitu saja menyatakan bahwa ia baik dan kurang baik. karena ia baru akan mempertontonkan bakat dan talentanya setelah memenangkan kontes tersebut.

Saya cukup setuju dengan ide gerakan sosial-politik berbasis civil society dan deparpolisasi yang dapat berjalan dalam satu rute untuk melawan oligarki parpol dan membuat suatu jaringan transparan dalam rangka menyaring para calon pemimpin yang boleh jadi akan cukup bisa dilabeli sebagai orang - orang terpilih dan terbaik nantinya.

Tapi tetaplah semua ini hanya sebatas unek - unek yang menggumpal disetiap cangkir kopi saya. Tentu, banyak keraguan dari tulisan ini karena posisi saya yang bukan seorang ahli ataupun pakar. Sejatinya, saya hanya ingin berpartisipasi dan bersuara untuk perubahan yang lebih baik lagi.
Semoga..

"Demokrasi di negara yang sedang transisi seperti Indonesia tidak cukup kalau hanya ditunjukkan dalam pemilu, partisipasi harus lebih dari itu, ini adalah beban bagi rakyat yang harus berjuang, dan kalau anda tidak mau berjuang jangan mengeluh kalau sistemnya buruk," -Jeffrey Winters

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun