Surabaya, jembatan yang menghubungkan pulau Jawa dengan Madura atau yang biasa disebut Suramadu resmi digratiskan sejak sabtu (27/10/2018). Jembatan Suramadu diresmikan pada juni 2009 silam. Pemerintah telah memangkas tarif sebesar 50% pada tahun 2016, sementara kendaraan roda dua tak dikenai ongkos masuk.
Presiden Ri Joko widodo telah resmi mengeluarkan biaya tarif tol Jembatan Suramadu. Dan sekarang jembatan yang menghubungkan antara 2 pulau itu menjadi jaembatan non tol
"Dengan mengucap bismillah, jalan tol Suramadu kita ubah menjadi jalan tol biasa," kata Jokowi mengalihkan tepuk tagan hadirin. Menurut Jokowi, selama ini memang jalan tol menyediakan pemasukan bagi negara. Tapi, pemasukan tersebut tidak selaras dengan pertumbuhan ekonomi di Madura
Ekonomi yang cocok untuk kabupaten-kabupaten yang ada di Madura tidak seimbang dengan pemasukan yang didapat. Sebab, ketimpangan dan kemiskinan di Madura tingginya masih tinggi. Jokowi menilai, dibandingkan daerah lain seperti Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, kunci dan kemiskinan di kabupaten-kabupaten yang ada di Madura tidak beranjak turun.
Layanan penggunaan diperlukan dalam rangkuman yang mempengaruhi jalan Surabaya. Adanya proses ini dapat mengerakkan kondisi ekonomi menjadi faktor utama utama tarif.
Dalam peresmian pembebasan tarif tol jembatan suramadu, didadiri oleh mentri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Jatim Soekarwo, Bupati bangkalan latif Amin Imron, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dan para tokoh ulama, kiai, dan tokoh masyarakat
"sekali lagi ini adalah proses untuk membentuk seluruh rakyat indonesia, inti masyarakat Madura," tutur pak Jokowi
Biaya yang harus dikeluarkan untuk melewati Tol Suramadu sebelumnya 15.000 ribu untuk mobil. Dan setelah diresmikan jembatan ini menjai jalan non tol yang gratis seperti awal pembukaan jembatan Suramadu yang digratiskan selama beberapa hari. Dan setelah diresmikan, masyarakat dapat melewatinya dengan bebas tanpa perlu mengeluarkan biaya sepeserpun.