Mohon tunggu...
Ida Tahmidah
Ida Tahmidah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ida Tahmidah

Seorang ibu dari lima orang putra putri, Travel Blogger dan Lifestyle Blogger, kontributor dari beberapa buku antalogi, ibu dari dua penulis cilik. Pemilik blog https://idatahmidah.com dan https://idajourneys.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Anomali Festival Film Bandung

25 November 2019   23:13 Diperbarui: 25 November 2019   23:37 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Konsisten merupakan satu hal yang penting untuk meraih sebuah kesuksesan. Untuk bisa konsisten bukan hal yang mudah butuh kerja keras dan motivasi yang tinggi hingga hanya orang-orang yang memiliki mental yang kuatlah yang bisa konsisten. Konsisten inilah yang dimiliki oleh Forum Film Bandung.

Sebuah pencapaian yang luar biasa karena berhasil konsisten, menjadi satu-satunya festival di film di Indonesia yang aktif tanpa pernah absen satu kali pun si sepanjang usianya yang sudah mencapai 32 tahun. Sebuah kiprah dan prestasi luar biasa yang pantas mendapat acungan jempol, bahkan layak disebut sebuah keanomalian.

Festival Film Bandung ke 32 baru saja digelar, sebuah perhelatan besar yang cukup sukses dan menarik. Acara festival yang tadinya 'biasa-biasa' saja karena awalnya diselenggarakan di rumah makan, di hotel, di bioskop kemudian seiring berjalannya waktu menjadi semakin berkembang membesar.

Kini Festival Film Bandung diselenggarakan di panggung terbuka nan megah yang disaksikan penonton umum dihadiri gubernur dan bertabur para bintang dan penyanyi. 

Sudah tujuh tahun berturut-turut acara puncak Festival Film Bandung disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi SCTV. Dan untuk tahun ini siaran langsung acara ini disiarkan oleh TVRI. Forum Film Bandung 2019 ini bertema "Bangga Film Indonesia".

Festival Film Bandung ke-32 ini digelar di Venue Parahyangan Convention Mason Pine Hotel pada hari Jum'at 22 November 2019 mulai pukul 19.00 Alhamdulillah saya mendapat tiket undangan untuk menghadiri acara ini dari KOMIK Kompasiana.

Sebagai seorang ibu saya tentu senang sekali bisa hadir di sini, karena sedikit banyak bisa lebih mengetahui tentang perkembangan film di Indonesia. Terlebih Kak Azizah sulungku kuliah jurusan film, saya tentu tidak ingin ketinggalan tentang perkembangan film di tanah air. Film bisa menjadi sebuah alat untuk menyampaikan pesan dengan menyenangkan tanpa menggurui.

Hampir semua orang suka menonton, oleh karena itu film dapat menjadi alat yang cukup efektif untuk dijadikan sarana untuk berdakwah di era milenium ini.  Harapan saya sebagai orangtua tentu saja kalau  kiprah Kak Azizah nanti memang mau di film sesuai dengan jurusan kuliahnya, kelak dapat memberikan kontribusi positif di dunia perfilman Indonesia dengan membuat film berkonten penuh manfaat untuk generasi penerus bangsa.

Acara Forum film Bandung dibuka dengan penampilan tarian pembuka dilanjutkan dengan tarian Manuk Dadali. Suasana gedung terlihat sangat semarak  dihiasi lampu kelap kelip berwarna warni.

Pada kesempatan itu, Ketua FFB Edi D Iskandar mengungkapkan bahwa untuk membuat acara semakin semarak FFB berupaya menghadirkan artis yang masuk nominasi, penyanyi, grup musik etnik dan hiburan lainnya.

Edi D Iskandar nama yang tak asing lagi, beliau adalah penulis, sutradara dan pengelola mingguan berbahasa sunda "Galura". Namanya tak bisa dipisahkan dengan FFB karena Edi D Iskandar lah salah satu sosok yang membidani lahirnya Forum Film Bandung ini.

Credit: Pemprov Jabar
Credit: Pemprov Jabar

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil  yang juga hadir  di forum Film Bandung ini, dalam sambutannya menyatakan kegembiraannya karena FFB di usia ke-32 nya masih bisa hadir dan tetap bisa eksis. Tak lupa Kang Emil mengucapkan selamat kepada para insan film yang memenangkan piala FFB 2019.

Pada kesempatan itu juga Emil menyatakan dukungannya kepada FFB. "Saya mendukung penuh FFB. Kita akan terus meningkatkan agar acara FFB setiap tahun semakin meriah dan makin berkualitas" ungkapnya.

Forum Film Bandung 2019 memutar 110 judul film nasional, 334 film televisi, 54 judul serial televisi, dan 213 film impor. Film Dua Garis Biru meraih tiga penghargaan untuk katagori film bioskop terpuji, penulis skenario terpuji serta penata artistik terpuji. Terpilih sebagai Pemeran Utama Wanita Terpuji Film Bioskop berkat aktingnya dalam film horor Suzanna: Bernapas Dalam Kubur. Sementara gelar Pemeran Utama Pria Terpuji Film Bioskop diraih oleh Dimas Anggara melalui film Dancing in The Rain.

Dimas Anggara dan Luna Maya (credit: Republika.co.id)
Dimas Anggara dan Luna Maya (credit: Republika.co.id)

FFB juga menilai Film Impor Terpuji yang diberikan kepada Avengers: Endgame (2019), Bohemian Rhapsody (2019), Us (2019), Andhadhun (2018) juga kepada Spider-Man: Into the Spider-Verse (2018) Toy Story 4 (2019), Green Book (2018), Hotel Mumbai (2018), Instant Family (2018), Parasite (2019). Untuk katagor ini tidak diberikan piala tetapi tertulis dalam buku acara.

Penggunaan sebutan terpui yang digunakan dalam FFB bukan sekedar agar berbeda dengan festival film lainnya, sejak awal Regu Pengamat FFB sudah memberi kesepakatan untuk memilih kata terpuji karena makna terpuji sama dengan yang mendapat pujian atau yang patut dipuji. Jadi, awalan ter di sini bukan menyatakan keadaan paling atau sangat.

credit: Twitter Forum Film Bandung
credit: Twitter Forum Film Bandung

Di Festival Film Bandung kali ini juri memberikan penghargaan Life Achievment kepada Lenny Marlina atas pengabdian yang telah diberikan kepada perfilman nasional penghargaan ini juga diberikan kepada almarhum Khilmawan Santosa atas jasanya sebagai penata suara.

Sudah lebih dari 400 fim yang melibatkan dirinya sebagai penata suara. Selain itu penghargaan khusus juga diberikan kepada film Ambu yaitu penghargaan khusus film dengan muatan kearifan lokal.

Selamat untuk para pemenang, selamat juga kepada FFB yang telah sukses menggelar perhelatan besar ini. Semoga film Indonesia ke depan akan semakin berkembang maju dan bisa menjadi sarana untuk memberikan pelajaran berharga kepada para penontonnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun