Mohon tunggu...
Ida S
Ida S Mohon Tunggu... Administrasi - Joyful

Youtube: https://www.youtube.com/channel/UC_VcRcUxjRCthjILM9AmNAA/ my blog: https://agrace2011.blogspot.com/ https://mywishes09.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta Ibuku yang Memulihkan

17 Oktober 2022   19:23 Diperbarui: 17 Oktober 2022   20:09 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hari ibu adalah perayaan atau peringatan terhadap peran seorang ibu untuk keluarga baik untuk anak-anaknya, dan juga suaminya. 

Para anak biasanya merayakan hari ibu dengan sukacita dan terima kasih kepada ibu mereka yang telah melahirkan dan membesarkan mereka.

Anak-anak tidak lupa mengucapkan selamat hari ibu dan memberikan kado spesial untuk ibu mereka. 

Perayaan hari ibu yang seharusnya penuh kebahagiaan dan rasa terima kasih itu,  tidak berlaku untuk Asti, hari Ibu justru mengingatkannya sebagai anak durhaka, karena di hari ibu itulah, Asti  justru membawa ibunya ke panti Jompo, karena di hari itu, ibu Asti pergi ke luar rumah, tetapi lupa jalan pulang dan ibunya sempat pingsan di jalan dan untung ibunya diketemukan kenalannya dijalan dan membawanya ke rumah sakit.

Awalnya Asti mengira ibunya hanya  menderita pikun biasa, tapi keadaan ibunya semakin hari bertambah parah, dan dokter di rumah sakit mengatakan kalau ibunya menderita alzheimer dan gejalanya sudah cukup parah dan perlu perawatan khusus. 

Atas rekomendasi dokter, ibu Astipun dirawat di panti Jompo.

Itu keputusan  paling berat yang harus di ambil Asti.

Di dunia ini  ibunya adalah satu-satunya keluarga yang dimiliki Asti. Orang tuanya adalah anak yatim piatu yang tinggal di panti asuhan dan Ayahnya meninggal dunia, saat Asti masih berumur 10 tahun, setelah bertarung cukup dengan  penyakit kanker.

Asti harus bekerja, dan di dalam satu bulan Asti bisa beberapa kali lembur karena pekerjaan kantor yang menumpuk. Kondisi pekerjaannya itu tidak memungkinkan Asti bisa mengawasi ibunya  selama 24 jam.

Asti masih ingat kejadian dua tahun lalu, betapa perih hatinya  ketika dia harus memasukkan ibunya ke panti jompo.

Saat itu pikiran Asti terasa gelap dan dipenuhi ketakutan dan yang  ada ddipikirannya, dia harus membawa ibunya ketempat perawatan yang bisa  merawat dan memantau kondisi ibunya selama 24 jam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun