Stigma Wanita Bule, Wanita Indonesia Berkeinginan Punyai Kulit Putih

Bulan Agustus 2018 lalu, saya berkunjung ke Semarang, dan pada saat saya tiba di Semarang, saya langsung beribadah di gereja blenduk d Kota Lama. Sebelum saya beribadah saya mampir dulu ke sebuah Mini market  persis di depan Taman Srigunting.  

Mini market yang saya datangi itu sedang sepi hanya ada beberapa pengunjung disana dan salah satu nya wanita  bule yang sedang tampak asyik memilih sesuatu di bagian produk wajah, saya pun sebelum membeli minum, mampir dulu ke bagan ini  karena hendak membeli micellar water yang saya lupa bawa. 

Saya pun mulai ber konsentrasi mencari micellar water yang biasa saya pakai. Ketika saya sedang asyik mencari, si wanita bule mendekati saya dan dia minta tolong kepada saya untuk mencarikannya pembersih wajah, dan saya pun mulai mencari pembersih wajah, kemudian setelah saya mendapatkan pembersih wajah saya pun memberikannya pada wanita bule tersebut, tapi wanita bule itu belum sempat menerima pembersih yang akan saya berikan langsung berujar "No Whitening". 

Saya pun menaruh kembali pembersih tadi ke rak semula. Nah, ketika mencari  "No Whitening" ini ternyata tidak gampang, kebanyakan pembersih wajah di Mini market ini semuanya Whitening, akhirnya saya mendapatkan sebuah produk yang tidak ada tulisan whitening nya dan saya langsung berikan pada wanita bule tersebut. 

Wanita bule tersebut segera membaca komposisi pada pembersih tersebut dan diapun berkata, " This is also has whitening." 

Sambil kembali menyerahkan pembersih wajah itu kepada saya dan diapun berkata: "I've been white so I don't need whitening. Indonesian women who want to have white skin"a

Saya tersentak mendengar ucapan wanita bule tersebut dan tanpa sadar saya memperhatikan kulit wanita bule itu yang kecoklatan dan kulit saya yang putih dan membuat kulit saya tampak lebih putih dari dari wanita bule tersebut.  

Saya pun berpikir dalam hati pastilah wanita bule ini sering berjemur untuk mendapatkan kulit kecoklatan yang dia miliki sekarang

"I had been looking for a facial cleanser without whitening but still hadn't found it." Perkataan wanita bule itu membuat saya tersadar dan malu karena ketauan membandingkan kulit kami berdua, saya pun kembali fokus mencari pembersih wajah No whitening. Butuh waktu kira-kira 15 menit akhirnya saya menemukan pembersih wajah tanpa pemutih seperti yang diinginkannya dan wanita bule pun berterima kasih kepada saya.

Perkataan wanita bule itu tentang wanita Indonesia yang ingin mempunyai kulit putih itu tergiang-ngiang di benak saya. Perkataan wanita bule tersebut memang tepat sekali dn bisa jadi perkataan itu mewakili pendapat wanita bule lainnya. Wanita Indonesia memang sangat terobsesi sekali untuk mempunyai kulit putih. 

Bahkan demi keinginan tersebut wanita Indonesia selalu mencari produk-produk yang dapat memutihkan kulit sehingga membuat produk-produk pemutih laku keras di pasaran bahkan produk-produk pemutih berbahaya banyak beredar dan banyak diminati karena  produk-produk tersebut selain harganya murah memiliki hasil yang instan untuk memutihkan kulit sehingga wanita yang ingin kulitnya cepat putih banyak yang tergiur untuk membeli produk-produk pemutih berbahaya tersebut, padahal produk-produk tersebut mengandung  merkuri dan hydroquinone yang berbahaya bagi tubuh.