Mohon tunggu...
ida parida
ida parida Mohon Tunggu... Guru - guru

pembelajar, menulis dan menjadi inspirator

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menciptakan Karakter Profil Pelajar Pancasila Melalui Kegiatan Classmeeting

21 Desember 2022   21:46 Diperbarui: 21 Desember 2022   22:38 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Agenda class meeting mejadi agenda yang dinantikan oleh murid-murid, setelah berjuang dalam PAS selama satu minggu tiba saatnya melepas kepenatan akan ujian dengan mengikuti keseruan acara class meeting. Sesuai dengan namanya, class meeting adalah pertemuan kelas dengan agenda lomba antar kelas mulai dari olahraga maupun akademik. 

Tradisi ini menjadi rutin dilakukan setelah ujian, hampir di semua sekolah mengadakan class meeting dengan berbagai kegiatan yang dilakukan, selain lomba ada juga pentas seni sebagai ajang kreativitas seni siswa, banyak pengalaman belajar dan manfaat yang di dapat siswa dalam class meeting diantaranya :

a. Memunculkan bakat siswa

Class meeting merupakan ajang siswa menampilkan bakatnya, karena semua siswa terlibat dalam kompetisi dan menyiapkan untuk keperluan lomba maka semangat berkompetisi terlihat mulai dari persiapan maupun saat pelaksanaan. 

Di SD Islam Terpadu Aliya selain lomba futsal dan bola tangan ada juga lomba supporter terheboh yang dilihat dari kreaativitas siswa dalam membuat atribut-atribut mendukung kelasnya dan seberapa heboh dukungan yang dilakukan dilapangaan saat kelasnya lomba hal ini terlihat dari yel-yel kelas yang dibuatnya. Lomba supporter menjadi ajang menyatukan siswa dikelas karna menguji kreativitas dan kekompakan siswa

b. Membangun Kerjasama dan Gotong royong

Kerjasama dan gotong royong saat class meeting terasa sekali dengan satu tujuan yakni memenangkan lomba demi mengharumkan kelasnya masing-masing. Class meeting telah membangun kekompakan dengan satu ikatan tujuan yang sama. 

Kekompakan terlihat dari kostum yang digunakan untuk tiap kelasnya sama semua anak, atribut dan asesoris untuk menjadi supporter terbaik serta pengaturan strategi lomba untuk memenangkan class meeting. 

Moment classmeeting juga menjadi ajang kekompakan orang tua, untuk anak usia SD maka peran orang tua masih terlibat dalam mensukseskan program sekolah termasuk classmeeting, orang tua biasanya bahu membahu mendukung anaknya dan mensupport kebutuhan saat class meeting seperti pemberian konsumsi setelah anaknya bertanding, orang tua juga turut hadir saat bertanding sebagai dukungan penuh akan perjuangan anaknya.

c. Melatih mental kompetitif dan sportivitas

Ajang lomba class meeting menjadi sarana menempa jiwa kompetitif anak dan sportivitas, sedini mungkin anak dilatih untuk tidak sombong saat menang dan tidak putus asa saat kalah. Sejak dini siswa disadarakan bahwa setiap lomba pasti ada yang menang dan ada yang kalah namun bagaimana siswa mampu menyikapinya. 

Empati juga dibangun saat lomba dengan ikut bersalaman, merangkul yang kalah dengan menjadi bagian kemenangannya. Nilai-nilai yang dibangun membuat siswa mempunyai karakter positif dalam lingkungan sekolah.

d. Ajang Refreshing anak-anak setelah ujian

Karena class meeting diadakan setelah ujian dan sebelum libur maka classmeeting menjadi ajang refreshing untuk anak-anak. Kegembiraan anak-anak terlihat raut wajahnya, class meeting juga menjadi ajang silaturahmi antar kelas dan antar siswa. dan menjadikan kegiatan ini sebagai pengalaman bermakna untuk anak-anak.

 Karakter pelajar Pancasila terbentuk melalui pembiasaan dan kegiatan yang di sekolah salah satunya classmeeting. Banyak dampak positif dari kegiatan classmeeting yang dapat dan hal ini selaras sengan dimensi pada profil pancasila yang dibangun contohnya adalah mandiri, kreatif dan gotong royong.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun