Mohon tunggu...
ida parida
ida parida Mohon Tunggu... Guru - guru

pembelajar, menulis dan menjadi inspirator

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kembalinya Guru Penggerak Setelah Pendidikan yang Dilalui

4 Desember 2022   21:59 Diperbarui: 4 Desember 2022   22:56 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan guru penggerak adalah program Pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi daring, lokakarya, konferensi dan pendampingan selama 9 bulan bagi calon guru penggerak Angkatan 4. Selama program, guru tetap menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru. Dalam pendidikannya banyak pengalaman belajar yang di dapat, sharing ilmu dari berbagai instruktur, fasilitator dan pendamping praktik.  

Guru diawal merefresh kembali filosofi Pendidikan yang diajarkan Ki Hajar Dewantara sehingga guru menadalami Kembali penrannya sebagai pendidik, pengajar, coaching bagi peserta didik, hakikat perannya membawa guru semangat dan bangga menjadi seorang guru yang melahirkan peradaban manusia. 

Pendidikan dilakukan secara sinkronus dan asinkronus dengan dibantu melalui LMS Guru Penggerak di SIMPKB. Pembelajaran mandiri yang dilakukan guru dikonfirmasi dan dikuatkan melalui pertemuan virtual dengan instruktur dan fasilitator dan pertemuan luring pada acara lokakarya.

Pembelajaran yang dilakukan tidak hanya secara konsep dan teori namun juga di tuntut pada pengaplikasiannya di sekolah masing-masing, calon guru penggerak harus dapat mempraktikan langsung ke peserta didik apa yang di dapat saat Pendidikan dalam bentuk aksi nyata, tidak hanya untuk peserta didik namun calon guru penggerak harus dapat menularkan apa yang dipahaminya kepada sekolah dan jajarannya dalam hal ini adalah kepala sekolah dan guru-guru.

Saat selesai Pendidikan guru penggerak apa yang harus dilakukan agar tidak terputus walaupun tidak lagi dalam proses Pendidikan guru penggerak. Hakikat Pendidikan yang dilalui oleh calon guru penggerak adalah untuk kemajuan proses belajar siswa dan membawa peserta didik membentuk kepribadian dan pengetahuan yang  berbeda dari sebelumnya yang hanya belajar untuk nilai namun saat ini seorang guru penggerak harus dapat merubah paradigma tersebut menjadi belajar untuk menadapatkan pengalaman belajar. 

Seyogyanya calon guru penggerak yang telah lulus Pendidikan harus dapat dirasakan manfaat pendidikannya oleh peserta didik dan sekolah, hal ini bisa didapat paradigma yang sudah terbangun dampak dari Pendidikan guru penggerak dirasakan oleh peserta didik dan sekolah. 

Mengajar tidak lagi hanya meggugurkan kewajiban, tidak hanya mentransfer ilmu, dan tidak hanya untuk peserta didik mendapatkan nolai yang diharapkan namun dengan bekal Pendidikan yang telah dilalui maka guru penggerak harus dapat mengetengahkan pembelajaran yang berpusat pada siswa, guru harus dapat membuat strategi pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna sehingga sekolah menjadi tempat mereka mengeksplorasi diri dan mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna. 

Guru harus dapat melibatakan siswa secara maksimal dalam setiap proses pembelajaran yang dilaluinya, dengan metode pembelajaran projeck based learning, projek problem solving dan aktivitas kelompok seperti observasi, diskusi dan penyelesaian masalah serta metode pembelajara lainnya yang dapat membuat peran lebih untuk peserta didik dalam proses pembelajarannya.

Manfaat lain yang bisa didapat dari keberadaan guru penggerak di sekolah seperti berbagi praktik baik yang telah di dapat selama Pendidikan dengan rekan-rekan guru sejawat dan ikut serta dalam pengembangan sekolah. Pembuatan komunitas belajar guru juga dapat menjadi forum diskusi dan praktik baik yang sangat efektif dalam rangka kolaborasi antar guru demi mewujudkan Pendidikan yang lebih baik lagi. 

Pengembangan sekolah juga dapat dilakukan dengan pelibatan orang tua dalam pembelajaran siswa, serta Kerjasama dengan lingkungan sekitarnya. Pelibatan orang tua dan masyarakat dapat kita jadikan sumber belajar dan media sekolah dalam rangka pengabdian masyarakat dan solusi bagi permasalahan sekolah dan lingkungan sekolah. 

Adanya program P5 (Projek Pengautan Profil Pelajar Pancasila) menjadi wadah pengalaman belajar siswa melalui projek yang berbasis masalah sehingga siswa dapat melakukan aksi nyata yang bermanfaat bagi sekolah dan lingkungan sekolah, adanya P5 juga melatih guru untuk menjadi mitra siswa dalam mewujudkan kegiatan P5 ini, guru menjadi partner, coaching dan pendamping siswa dalam kegiatannya. Di akhir pembelajaran guru juga dapat membuat kegiatan panen hasil belajar dengan menampilkan selurug rangkaian hasil belajar siswa selama satu semester hal ini menjadi rangkaian kegiatan rapot hasil belajar siswa ke orang tua jadi pembagian rapot tidak hanya ditampilkan dalam bentuk angka-angka di rapot namun juga bisa dilengkapi dengan pameran hasil belajar siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun