Mohon tunggu...
Ida Pakpahan
Ida Pakpahan Mohon Tunggu... Freelancer - Tukang Tulis

Orang Medan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Pacar Online

17 Januari 2021   20:01 Diperbarui: 17 Januari 2021   20:08 967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pertemuan tak terduga.

Bertanyalah Adrian kepada cermin, "sudah gantengkah aku hari ini?"

Cermin tentunya menjawab, "sudah, Tuan. Jangan ragu dan jangan bimbang, rupamu tampan tiada tandingan. Tentu kau tahu, cermin mana bisa berbohong."

Adrian terkekeh sambil menaik-turunkan alisnya. Untuk yang keberapa kali, dia menyisir rambutnya lagi. Poninya disisir ke samping, mirip poninya siswa teladan. Sesudahnya, ia mengambil kunci motor dan keluar kamar.

"Mau ke mana?" Itu suara Emak, dengan nada suara mirip ibu-ibu di iklan penjualan tiket pesawat. Emaknya sedang sibuk menjahit.

"Mau jalan-jalan bentar, Mak." Untung Adrian nggak menjawab mau ke Raja Ampat, nanti mereka betulan mirip korban iklan.

"Bawa motor?"

"Iya. Hehe."

"Naik angkot aja sana. Itu motor pasti kamu bawa bonceng tiga sama teman-teman kamu."

"Ih, Emak curigaan mulu. Enggak kok. Dijamin naik motor kali ini bakalan lebih aman."

Meskipun Emak masih ngomel-ngomel bilang nanti motornya tergores lah, jatuh lah, atau gini gitu lah. Tetap saja, Adrian berhasil bawa motor kesayangan emaknya itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun