Jember dengan segala keberagaman yang ada di dalamnya, salah satunya adalah agama dan kepercayaan.
Nah kali ini penulis berkesempatan untuk berkunjung langsung ke tempat-tempat ibadah yang ada di Jember yaitu masjid Muhammad Cheng Ho.
Ini pertama kalinya penulis melihat bangunan masjid dengan gaya bangunan arsitektur khas Tionghoa bahkan warna masjidnya sendiri itu didominasi oleh warna merah loh...
Masjid Muhammad Cheng Ho ini terletak di kelurahan Sempusari, kecamatan Kaliwates, Jember.
Karena penampilannya yang sangat menarik tidak heran selain beribadah masjid ini kerap dijadikan sebagai tempat foto.
Di masjid ini juga ada hiasan lampion kaligrafi dan atapnya pun berbentuk melengkung. Masjid ini menjadi mesjid yang mengukir sejarah yakni mesjid ke 8 dari 13 masjid Cheng Ho lainnya yang ada dinusantara.Â
Warga keturunan Tionghoa yang tergabung dalam persatuan Islam Tionghoa Indonesia Jember banyak tinggal di Sempursari. Masjid ini diresmikan oleh Bupati Jember MZA Djalal dan juga dihadiri oleh tokoh-tokoh keturunan Tionghoa dari Jember dan Surabaya yang mereka hadir bukan hanya sebagai pemeluk agama islam tetapi juga dari berbagai agama lain.
Menariknya belajar mengenai syiar Islam Laksamana Cheng Ho yang beberapa kali datang ke Indonesia dalam melakukan perdagangan ke nusantara. Cheng Ho tercatat pernah singgah di beberapa pulau termasuk di pulau Jawa. Salah satu bentuk syiar jejak dari Cheng Ho yang ada di Indonesia yaitu masjid Cheng Ho ini. Kini masjid ini menjadi salah satu destinasi wisata religi tetapi juga tidak mengalih fungsikan bahwa masjid ini tetap menjadi tempat ibadah yang suci dan juga dijadikan sebagai ajang silaturahmi serta kegiatan-kegiatan sosial.
