Mohon tunggu...
Ida DwiLestari
Ida DwiLestari Mohon Tunggu... Lainnya - Hello!

Halo teman- teman selamat datang:))

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Biografi Zahra Aulia, Perempuan yang Aktif Berorganisasi

28 Oktober 2021   23:58 Diperbarui: 29 Oktober 2021   00:35 957
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Zahra Aulia Pringgandani, adalah seorang perempuan kelahiran Bekasi, 12 Februari 2002. Orang - orang yang mengenal Zahra kerap memanggilnya dengan sebutan 'Ara' atau 'Zahra'. Pemilik bintang zodiak aquarius ini merupakan anak sulung dari 3 bersaudara dari pasangan Musthopa Hamdi dan Nelly Amalia. Ia merupakan seorang anak perempuan satu-satunya diantara 2 saudara kandungnya.

Kedua adik laki-lakinya yang berumur 18 dan 7 tahun menjadikan Zahra sebagai panutannya dalam melakukan apapun. Hal ini membuat Zahra harus menjadi sosok yang bisa dibanggakan oleh kedua adiknya.

Zahra mengenyam pendidikan sekolah dasar pertamanya di wilayah Tambun Selatan, tepatnya di SDN Mekarmukti Tambun Selatan. Pada saat ajaran tahun baru dimulai, Zahra merasa tidak nyaman bersekolah disana akhirnya orang tuanya pun memindahkan sekolahnya ke SDN Karangasih 01 di daerah Cikarang Utara sampai lulus. Kemudian, ia melanjutkan pendikannya ke Sekolah Menengah di wilayah yang serupa yaitu SMPN 1 Cikarang Utara.

Memiliki nilai akademik yang cukup baik ketika SMP bisa membuat ia lolos menjadi siswa di sekolah favorit yang ia inginkan yaitu SMA N 1 Cikarang Utara, sekolah yang terkenal dengan segudang prestasinya serta merupakan SMA tertua/terlama di wilayah cikarang.

Semasa sekolah, Zahra merupakan murid yang cukup berprestasi. Berbagai macam penghargaan pernah ia raih ketika ia duduk di bangku SMP hingga SMA. 

Ketertarikannya dengan tarian tradisional ketika masih sekolah bisa membawa Zahra menuju kemenangan suatu perlombaan. Tekad dan kesungguhannya dalam menari pun akhirnya berbuah manis karena Zahra berhasil mendapatkan posisi ke-2 pada perlombaan tari tradisional di Festival Imlek Bekasi.

Zahra bersama anggota Paskibra sekolahnya/Dokumen Pribadi
Zahra bersama anggota Paskibra sekolahnya/Dokumen Pribadi
Memiliki kedua orang tua yang tidak membatasi anaknya melakukan hal positif apapun, membuat Zahra bisa terus melakukan hal yang ia sukai. Karena hal itulah ia memilih untuk menjadi siswa yang aktif. Keaktifan dalam berorganisasi membuat ia memiliki banyak pengalaman dan prestasi. 

Ketika duduk di bangku SMA, ia merupakan anggota ekstrakurikuler PASKIBRA selama 3 tahun. SMAN 1 Cikarang Utara cukup terkenal dengan organisasi PASKIBRA yang baik dan berkualitas. Bisa menjadi bagian dari anggota PASKIBRA merupakan suatu kebanggaan bagi Zahra. 

Di dunia PASKIBRA, setiap anggotanya pasti menginginkan untuk mengibarkan bendera merah putih di Istana Kemerdekaan, tetapi tidak mudah untuk bisa meraih hal tersebut karena banyak tahapan seleksi yang harus dilalui. 

Pada tahun 2018 Zahra terpilih menjadi perwakilan terbaik sekolahnya untuk mengikuti seleksi CAPASKA di Kabupaten Bekasi. Namun mimpi Zahra untuk menjadi anggota pengibar bendera terhenti karena ia gagal pada tahap seleksi akhir. Tetapi hal tersebut tidak menurunkan semangat dan ambisi Zahra dalam melakukan kegiatan paskibra. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun