Bau badan sering kali bikin kita insecure. Tapi, tahukah kamu, kalau bau badan yang kita punya, mungkin bukan salah kita sepenuhnya? Kok bisa? Ternyata, bau badan yang kita miliki sebenarnya sudah 'diprogram' sebelum kita lahir, lho. Artinya, kita mewarisi bau badan dari kedua orang tua kita. Nah, ini ada hubungannya dengan gen penentu bau badan atau yang biasa disebut ABCC11.
Peran Gen ABCC11 dalam Bau Badan
Disebut ABCC11 karena merupakan bagian dari keluarga gen ABC (ATP-binding cassete), “C” menandakan subfamili, dan “11” menunjukkan anggota ke-11. Gen ini berperan penting dalam mengkode informasi untuk membentuk protein ABCC11.
Protein ABCC11 berfungsi sebagai protein transpor yang mengangkut molekul-molekul tertentu, termasuk senyawa penyebab bau badan (prekursor). Senyawa prekursor ini nantinya diangkut ke dalam vesikula atau kantung sekresi di kelenjar apokrin. Di kantung tersebut, prekursor diolah lebih lanjut, lalu disekresikan ke permukaan kulit. Setelah sampai di kulit, bakteri, seperti Corynebacterium, memanfaatkan prekursor ini untuk metabolismenya. Produk hasil metabolisme bakteri inilah yang menghasilkan aroma khas yang kita kenal dengan bau badan.
Setiap dari kita memiliki gen ABCC11 ini, lho. Normalnya, protein ABCC11 yang dikode oleh gen ABCC11 wild-type (WT) bersifat fungsional atau dapat digunakan untuk mengangkut senyawa prekursor bau badan.
Namun, berdasarkan penelitian Ishikawa et al. (2013), ternyata terdapat mutasi pada gen ABCC11 yang berdampak pada perbedaan intensitas bau badan yang dihasilkan.
Mutasi pada gen ABCC11 menyebabkan perubahan kecil pada urutan DNA di posisi ke-538. Perubahan ini disebut SNP 538G>A, di mana basa nitrogen yang awalnya Guanin (G) berubah menjadi Adenin (A). Akibatnya, protein yang dihasilkan ikut mengalami perubahan susunan asam amino, yaitu dari Glisin (Gly) menjadi Arginin (Arg) di posisi ke-180.
Ishikawa et al. kemudian menyatakan bahwa perubahan ini membuat protein ABCC11 tidak bisa melipat dengan benar (misfolded) sehingga menjadi cacat dan tidak dapat berfungsi. Protein yang rusak tersebut pada akhirnya dihancurkan karena bersifat ‘mengganggu’. Senyawa prekursor penyebab bau badan menjadi tidak dapat diangkut ke permukaan kulit. Itulah mengapa orang dengan gen ABCC11 mutan memiliki bau badan yang ringan karena tidak ada senyawa yang dapat diurai oleh bakteri kulit.
Lebih dari 95% populasi di Asia Timur, seperti Korea, Tiongkok, dan Jepang, memiliki gen mutan ini menurut data dari Yoshiura et al. dalam Nature Publishing (2006). Persebarannya menunjukkan pola gradien geografis yang makin menurun dari timur ke barat dan utara ke selatan dengan puncaknya ada di Korea (Frontiers in Genetics).
Selain memengaruhi bau badan, gen ABCC11 juga menentukan bagaimana sifat ini diwariskan dari orang tua ke anak.
Bagaimana Bau Badan Diwariskan Melalui Genetik?
Tahukah kamu? Bau badan ternyata berhubungan dengan tipe serumen atau lilin telinga (earwax) kita. Penelitian yang dilakukan oleh Martin et al. (2010) dalam The Society for Investigative Dermatology menunjukkan secara jelas bahwa gen ABCC11 tidak hanya berperan dalam menentukan bau badan, tetapi juga tipe serumen telinga. Dengan mengetahui tipe serumen telinga, basah atau kering, dapat diprediksi apakah kita cenderung memiliki bau badan kuat atau ringan.