Mohon tunggu...
Ida WahyuniSyamsiah
Ida WahyuniSyamsiah Mohon Tunggu... Perawat - Perawat RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo

Profesi saya Perawat, profesi seumur hidup saya Ibu Rumah Tangga, hobi memasak dan berkebun, hal yang ingin saya lawan adalah malas dan segala bentuk ke-mager-an

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Peran Teknologi dalam Meningkatkan Profesionalisme Perawat di Masyarakat

15 Juni 2022   12:48 Diperbarui: 15 Juni 2022   13:13 1455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Peran Teknologi dalam Meningkatkan Profesionalisme Perawat di Masyarakat

Ketika seseorang memutuskan untuk memilih pendidikan dan berkarier menjadi seorang perawat, mungkin pemikiran pertama yang akan terbersit di benak kebanyakan orang yaitu pekerjaan perawat adalah memberikan obat-obatan, membantu proses penyembuhan fisik pasien, dan bagaimana menjadi partner yang baik bagi dokter. Namun pandangan itu masih terlalu dangkal untuk mendeskripsikan seorang perawat. Perawat adalah profesi yang memiliki hasrat untuk benar-benar melakukan hal yang baik dan memberikan pelayanan bio- psiko-sosial-spiritual yang komprehensif pada individu sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses dalam kehidupan manusia.

Sebagai profesi, perawat harus memiliki kemampuan atau kompetensi untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya secara baik dan benar. Namun kecerdasan, pengetahuan, disiplin dan kompetensi bukan menjadi indikator yang cukup untuk menjadikan seorang perawat itu profesional. Perawat yang profesional memiliki nilai-nilai profesionalisme yang dia pegang teguh dan yakini sebagai prinsip dan arahan dalam setiap menjalankan tugasnya. Watson dalam (Berman, 2016) menjabarkan empat nilai penting dalam keperawatan, yaitu: a. Komitmen yang kuat terhadap pelayanan, keinginan untuk membantu b. Menghargai harkat dan martabat setiap orang c.  Komitmen terhadap pendidikan d. Otonomi profesional.

Di lain pihak, kini kita di hadapkan pada masa di mana teknologi semakin mempengaruhi kehidupan manusia di berbagai bidang. Mulai dari pekerjaan sederhana hingga pekerjaan yang memerlukan ketelitian dan keahlian khusus, semuanya telah tersentuh oleh teknologi. Teknologi telah merajai di bidang komunikasi informasi, bisnis, berkembang pesat di bidang medis dan tak terkecuali di pelayanan keperawatan. 

Semakin banyak pekerjaan manusia yang telah terbantu atau bahkan tergantikan oleh teknologi komputer dan mesin-mesin pintar yang menggunakan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) di dalam perangkatnya. Hal  ini menuntut kesiapan bagaimana perawat harus beradaptasi dengan teknologi dalam menampilkan eksistensi dan profesionalismenya di masyarakat untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.  

Lalu apakah manfaat teknologi dari dalam sudut pandang keperawatan?

Teknologi dapat di ibaratkan bagai 2 mata pisau, di mana di satu sisi teknologi dapat bermanfaat namun di sisi lainnya jika tidak digunakan secara bijaksana dapat pula merugikan pemakainya. Dampak positif dengan adanya teknologi, kini kita di banjiri oleh informasi dan pengetahuan, seseorang perawat yang haus akan pengetahuan terbaru atau informasi terhangat saat ini dengan sangat mudah dan cepat, di mana pun dan kapan pun dapat memperolehnya. Kita bisa mempelajari suatu pengetahuan tanpa harus memasuki institusi pendidikan. Hal ini memungkinkan perawat untuk senantiasa mengembangkan diri dalam ilmu pengetahuan keperawatan terbaru.

Teknologi juga membawa kita pada era media sosial, jika perawat dapat bijaksana dalam menggunakan media sosial hal ini dapat memberikan banyak sekali manfaat, salah satunya adalah menambah relasi antar individu, membangun citra positif individu dan komunitas profesi, membangun kepercayaan masyarakat, dan menjadi sarana promosi kesehatan. Perawat harus dibekali dengan pemahaman penggunaan teknologi akan informasi, dituntut senantiasa menggunakan etika dan kemampuan komunikasi dengan baik dan benar. Perawat harus mampu menyaring segala informasi yang masuk dengan mempertanyakan kebenaran informasi tersebut sehingga bisa mempertanggung jawabkan keakuratan,  realibilitas dan validitas dari informasi tersebut. Informasi-informasi yang bermanfaat dapat kita sebarkan pada masyarakat di media sosial untuk meningkatkan derajat kesehatan mereka.

 American Association of Colleges of Nursing mendukung penggunaan teknologi dalam praktik keperawatan untuk meningkatkan praktik klinis perawat yaitu: teknologi perawatan pasien, sistem informasi, dan perangkat komunikasi yang membantu mereka dalam memberikan praktik keperawatan yang aman. Contoh teknologi informasi yang di gunakan dalam ranah keperawatan adalah Electronic Health Record (EHR), Hospital Information System (HIS) dan  Nursing Information System (NIS). Awal tujuan Sistem informasi tersebut adalah untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan kesehatan, sebagai media penyimpanan data pasien yang akurat, lebih aman dan terjamin kerahasiaannya. Di kemudian hari, hal ini berkembang sebagai media pendorong perubahan dalam area pelayanan keperawatan. Sebagai contoh NIS, Nursing Information System  merupakan pengembangan teknologi informasi di bidang keperawatan. Aplikasi ini menggabungkan ilmu keperawatan, teknologi informasi dan ilmu komputer untuk mengelola dan memproses data menjadi pengetahuan untuk digunakan pada praktik keperawatan. Sistem ini membantu perawat memiliki alur kerja yang lebih efisien dengan pembuatan asuhan dan dokumentasi keperawatan yang lebih praktis, meningkatkan kualitas standar asuhan keperawatan, dan meningkatkan kolaborasi perawat dengan antar petugas kesehatan yang lebih efektif, yang tujuan akhirnya mengembangkan pelayanan keperawatan yang lebih baik bagi keselamatan pasien.

Apakah perawat dapat bekerja dengan teknologi dan komputer?

Dalam penggunaan teknologi perawat hanya perlu percaya diri, cukup paham akan pengoperasian dasar komputer dan langkah mengoperasikan sistem rekam medis elektronik, bersabar mempelajarinya berulang-ulang dan menerimanya sebagai bagian dari pekerjaan. Hal ini memberikan gambaran karakter akan nilai-nilai profesional, perilaku kita harus dapat terbuka terhadap perubahan, bisa di ibaratkan baik teknologi maupun ilmu keperawatan merupakan suatu konsep pembelajaran sepanjang hayat, akan cepat berubah dan sebagai profesi kita di tuntut dalam mengikuti perubahan tersebut.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun