Penyakit infeksi coronavirus 2019 di Indonsia kian meningkat, penyakit ini disebabkan oleh koronavirus sindrom pernapasan akut berat 2(SARS-CoV-2). Covid 19 ini bisa menyerang siapa aja dapat menularkan hanya dari udara,menempel pada satu tempat yang bersamaan dengan pasien Covid 19. Masyarakat yang bisa terkena diberbagai usia seperti lansia,orang dewasa,anak-anak,dan bayi. Dengan adanya kasus ini membuat angka infeksi Covid-19 di Indonesia menembus angka 1 juta terutama terjadi di kota-kota besar, meningkatnya kasus ini membuat khawatir semua pihak dan aktivitas masyarakat menjadi terhambat.
      Sudah banyak korban jiwa akibat wabah ini, kehilangan nyawa menjadi taruhannya. Beberapa orang yang dinyatakan positif Covid 19 adalah lansia karena mereka sebelumnya memiliki penyakit tertentu yang sulit untuk menaikan imunnya sendiri dan membutukan oksigen yang lebih. Rumah sakit penuh tidak dapat menampung banyak pasien, satu-satunya jalan untuk bertahan hidup yaitu isolasi mandiri terpisah dari orang lain untuk sementara waktu, larang orang lain untuk mengujungi atau menjenguk.
Hampir seluruh sektor terdampak tak hanya kesehatan saja. Penyakit infeksi Covid 19 ini memiliki dampak terhadap sektor ekonomi Indonesia sebagai berikut:
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh 4,2 persen menjadi 4,937 merupakan level yang tidak pernah terjadi selama empat tahun terakhir,
- Nilai tukar rupiah pun ikut melemah
- Masyarakat kehilangan pekerjaanya (pengangguran terus meningkat) yang sekarang hanya bisa mengandalkan bertahan hidup dengan pemberian sembako,uang dari pemerintah
- Sektor wisata banyak pembatalan jadwal berlibur
- Kurang sosialisasi terhadap masyarakat, tetangga karna LockDown
- Larangan mudik bagi seluruh warga pada Idul Fitri maupun tanggal merah lainnya, tetapi orang dengan tujuan mudik telah berlangsung sebelum dikeluarkannya larangan, penyebaran virus di sejumlah daerah dikaitkan dengan pemudik terutama Jakarta sebagai episetrum penyebaran ke wiayah terpencil.
      Beberapa perusahaan memberlakukan mekanisme berkerja di rumah melalui zoom atau meet untuk melakukan rapat, dan pendidikan ikut kena imbasnya karna minimnya jaringan internet menjadi kendala utama dalam pembelajaran jarak jauh dan yang paling di khawatirkan penduduk desa yang sulit mempunyai teknologi ponsel. Dari masalah ini banyak siswa yang berhenti sekolah dan tidak bisa meneruskan pendidikan ke jengjang yang lebih tinggi. Salah satu untuk menghentikan Covid 19 di Indonesia sudah beredar vaksinasi asal China tetapi masyarakat ragu tentang halal tidaknya dan banyak sekali efek samping pusing,kelelahan,sakit kepala,nyeri otot,demam,dan lain sebagainya setelah divaksin. Perusahaan-perusahaan bioteknologi dan farmasi sedang berlomba untuk memproduksi vaksin itu sendiri. Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang divaksin di Indonesia menggunaka vaksin Sinovac itu termasuk vaksin yang telah menjalani uji klinis di Indonesia yaitu oleh Badan Pengaws Obat dan Manan (BPOM) serta Emergency Use Authorization (EUA). Dan halal atau tidaknya telah terjawab berdasarkan fakwa MUI pada 11 Januari 2021,vaksin Sinovac dinyatakan suci dan halal. Mencegahnya virus ini sebaiknya masyarakat melakukan vaksin agar tidak makin mewabah. Sudah seharusnya kita patuh terhadap protokol kesehatan yang telah ditentukan oleh Pemerintah Indonesia agar peularan virus Covid 19 tidak terus bertambah
Cara mencegah Covid 19 sebagai berikut:
- Dengan menggunakan masker
- Berjaga jarak
- Menghindari kerumbunan orang-orang seperti,pasar,tranfortasi umum,mall,dan tempat makan.
- Menjaga kesehatan pola makan bergizi
- Perhatikan, istirahat yang cukup dan mencegah stress
- Olah raga yang rutin
- Menjemur badan di pagi hari
- Meminum vitamin untuk menjaga kekebalan tubuh
- Rutin cuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandug akohol minimal 60%.
      Itulah beberapa dampak dan mencegah covid 19 yang harus masyarkat ketahui dan taati agar dunia bisa kembali normal seperti sebelumnya. Aktivitas pun tidak banyak terganggu. Patuhi peraturan yang ada saat wabah virus ini sedang meningkat tajam di Indonesia. Sering-sering juga membaca dan mendengar berita agar tidak tertinggal informasi terkait Covid 19.
Penulis : Ida Ayu Made Mega Salma Devi
