Sampangan, Semarang (05/08/2020)-Pandemi COVID-19 yang belum berakhir mengharuskan seluruh mahasiswa UNDIP untuk melakukan KKN di daerahnya masing-masing. Baik secara online maupun secara langsung temu dengan masyarakat berdasarkan protokol kesehatan yang berlaku. Mengusung tema "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan" mahasiswa UNDIP dituntut mampu memberikan kontribusinya dalam pengembangan wilayah tempat tinggalnya.
Situasi yang tidak pasti dikarenakan virus COVID-19 yang masih mewabah memberikan keresahan pada masyarakat. Pasalnya pemerintah memberlakukan kebijakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berskala Besar atau yang disingkat sebagai PSBB. Sehingga kegiatan masyarakat yang melibatkan banyak orang maupun pertemuan fisik secara langsung dikurangi guna mencegah penyebaran virus COVID-19.
Hal ini jelas berdampak pada seluruh aspek kegiatan yang ada seperti kegiatan pendidikan, ekonomi, dan kegiatan kemasyarakatan. Bagi para pelaku bisnis dan UMKM ,pembatasan kegiatan seperti yang ditetapkan jelas berpengaruh bagi kegiatan usaha mereka. Tidak sedikit para pelaku bisnis mengeluhkan omset penjualan bismis mereka menurun drastis sejak pandemi COVID-19.
Manfaatkan teknologi yang terus berkembang sesuai kemajuan zaman, mahasiswa UNDIP mengajak para pelaku UMKM untuk manfaatkan peluang ini di tengah-tengah pandemi. Hal ini yaitu dalam penggunaan e-commerce sebagai new market di era pandemi. Sudah bukan zamannya lagi pelaku UMKM menjualkan produknya hanya tertuju pada toko offline, atau dijual secara langsung tatap muka dengan pembeli.Â
Melalui tokotalk.com mahasiswa jelaskan langkah-langkah yang dapat dilakukan mengenai bagaimana cara memulai bisnis atau membula toko secara online. Selain itu salah satu langkah untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan yaitu terus bergerak menyesuaikan diri dengan kemajuan-kemajuan teknologi yang terus berkembang.Â
Saat ini penggunaan e-wallet merupakan bentuk upgrading dari kegiatan transaksi yang ada di masyarakat. E-wallet atau dompet elektronik merupakan sebuah aplikasi atau fitur yang dikembangkan untuk memudahkan pengguna dalam melakukan pembayaran. E-wallet pun menjadi tren setelah banyak perusahaan start-up yang mengembangkan bisnis berbasis dengan transaksi secara online bermunculan di Indonesia.
Dengan kondisi tersebut ,mahasiswa UNDIP kemudian memberi edukasi kepada masyarakat untuk mengenal dan beradaptasi dengan e-wallet sebab penggunaan e-wallet dapat memberikan efektivitas  dan jauh lebih efisien dibanding ketika transaksi dilakukan secara tunai.Â
Pemberian edukasi mengenai e-walllet  dan e-commerce sendiri dilakulan secata door to door, dengan media leaflet dan dilakukan di beberapa pelaku usaha dan masyarakat. Tepatnya bertempatan di kelurahan Bendan Ngisor, dan Sampangan. Kegiatan ini dilakukan selama KKN berlangsung yaitu mulai dari tanggal 5 Juli sampai tanggal 15 Agustus, namun eksekusi edukasi dilakulan pada minggu kedua dan minggu keempat KKN
Dalam kegiatan edukasi kali ini memang ditemui beberapa alasan atau kendala mengapa beberapa orang belum melakukan transaksi secara non-tunai. Yaitu karena masih terlalu awam atau gaptek terhadap teknologi yang ada, serta penggunaan e-wallet dan e-commerce yang bergantung pada internet sedangkan tidak semua orang mampu mengakses internet itu sendiri.