Mohon tunggu...
Ichsan ibnoe hazard
Ichsan ibnoe hazard Mohon Tunggu... Teknisi - Alerta

Walaupun kata kata membuat orang percaya kebenaran, tapi sejatinya kebenaran tak ada kaitanya dengan kosa kata apapun!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Anastesi Hati

21 September 2022   18:47 Diperbarui: 21 September 2022   18:59 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Manusia, manusia itu mahluk paling unik yang diciptakan oleh Tuhan yang maha esa, sebab manusia memiliki CFD atau jaringan otak yang dimana jaringan tersebutlah yang menghasilkan keputusan-keputusan yang kita ambil dalam kehidupan ini, sebagaimana computer CFD ini merupakan bagian terpenting seperti processor yang memerintahkan part-part lain untuk bekerja. 

CFD ini menjadi satu-satunya pembeda antara manusia dengan seekor kijang atau domba-domba peternakan. Apalagi dengan berkembangnya teori Darwin yang mengatakan bahwa manusia berasal dari kera tersebut sebab tulang kromosom manusia 90% mirip sekali dengan seekor kera purba. Namun teori tersebut dapat di sangkal dengan adanya jaringan CFD ini sebagai pembeda antara manusia dengan seekor kera purba. 

Akan tetapi dibagian ini saya tidak akan menjelaskan bagaimana CFD ini mengatur dopamine-dopamine yang di hasilkan tubuh untuk menghasilkan perintah dari CFD kepada bagian tubuh yang lain, melainkan saya ingin sedikit membuka cakrawala sekian pembaca tentang kejadian-kejadian yang telah manusia lalui lebih khususnya tentang peristiwa sedih.  

Kesedihan dalam kehidupan manusia tiada akan luput, manusia diberikan kehidupan sekaligus diberikan rasa-rasa kesedihan yang ia akan derita, kesedihan itu sendiri adalah peristiwa tubuh atau bekerja nya amigdala yang mengalirkan dopamine sedih ke otak yangmengakibatkan respon otak mengalami kesedihan. 

Lagi-lagi CFD inilah yang bertanggung jawab terhadap terjadinya kesedihan yang dirasakan. Untuk itu, apakah sekalian pembaca yang budiman ini pernah mendengar dengan diksi " forgivines to forget ?" atau dengan kata lain dalam Bahasa Indonesia diartikan memberi maaf sama dengan melupakan?", jika demikian bunyinya, apakah sekalian pembaca setuju dengan frasa yang tadi saya tuliskan?.

Dalam otak manusia selain CFD yang bekerja sebagaicontrol atas segala sesuatu, disisi lain sebelah kanan belakang, ada jaringan bernama CGD yang lebih dikenal sebagai memori manusia, yang dimana bagian tersebut berkerja sebagai gudang kenangan dari setiap kejadian atau segala sesuatu yang manusia rasakan. 

Dua bagian otak ini memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia, sebab kedua bagian ini yang menjadikan manusia berbeda dengan mahluk-mahluk lainya, meski sebagian binatang memilki CGD atau memory dalam otaknya.  

Jika mengacu pada judul daripada artikel ini, saya mafhum akan kunjungi para pembaca sekalian yang mengatakan bahwa anastesi itu adalah obat penenang bagi tubuh atau yang biasa digunakan dalam dunia medis pada saat melakukan pembiusan. 

Nah, yang saya maksud anastesi tersebut tak lain ialah pembiusan manual rasa sakit yang dirasakan hati, maka tak berlebihan bukan jika saya mengunakan judul anastesi hati dalam artikel ini?

Bilamana anastesi diidentikan dengan obat-obat farmasi yang bekerja sebagai penekan dopamine-dopamine untuk menghasilkan rasa tenang bagi diri, namun manusia dengan segala kepintarannya justru bisa menghasilkan anastesi manual yang di hasil CFD. 

Kegunaan CFD yang berkerja sebagai penentu dari setiap keputusan-keputusan manusia bisa menjadi anastesi bagi rasa sakit hati yang manusia derita, sebab mengapa CFD tersebut bisa menghasilkan dopamine yang bertolak belakang dengan dopamine sedih atau dengan kata lain, menghasilkan dopamine bahagia. 

Dan frasa yang tadi saya tulis tersebut tidak demikian mengingat CGD manusia itu lebih besar dari memory yang ada didunia ini, semua peristiwa tersebut akan selalu ada di CGD sampai akhir kematiannya,maka anastesi alami ini hanya menghasilkan dopamine bahagia untuk melawan dopamine sedih tanpa membuat di pasien atau diri terbius dan lupa dengan kejadian tersebut, akan tetapi anastesi alami ini bisa lebih ampuh menghilangkan rasa nyeri daripada anastesi farmasi yang hanya bekerja hitungan menit atau jam.

Anastesi alami ini akan bekerja sepanjang hayat sipengguna, yang saya maksud dengan anastesi tersebut adalah kesadaran kita terhadap takdir tuhan yang maha esa, yang dimana takdir-takdir yang diderita oleh kita telah di pilih tuhan sebagai bagian takdir yang terbaik dari kacamata tuhan, bilamana kita menggunakan anastesi tersebut atau memiliki kesadaran bahwa takdir yang dipilihkan tuhan adalah kebaikan untuk kita, dengan kata lain CFD akan menghasilkan dopamine-dopamine bahagia dan tenang yang dapat melawan dopamine sedih dalam tubuh kita, dan memory akan mempatkan peristiwatersebut sebagai peristiwa penting bukan lagi file (corrupt), secara kerja anastesi ini akan terus ada selama kita mempercayai bahwa kesadaran kepada tuhan itu adalah kebaikan untuk kita, maka anastesi hati yang paling ampuh mengobati anxiety kawan-kawan adalah dengan cara demikian.

Bandung,

2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun