Mohon tunggu...
Ichsan
Ichsan Mohon Tunggu... Guru - Belajar menulis

menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bulan Berdarah

22 April 2018   19:47 Diperbarui: 22 April 2018   19:49 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam berdenyut.

Kepala berdesakan kabut.

Pertanyaan berbelit di kaki langit.

Bintang-bintang bertabrakan.

Bulan berdarah

Suaramu ampas di dasar gelas.

Bertemu dadu-dadu es batu.

Kenangan sempoyongan.

Membenci pintu yang membuka menutup.

Kau pergi tidur sendiri, dan terbangun sendiri.

Menimbang kenyataan.

Mengejar pijar keinginan.

Memandangi bulan yang berdarah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun