Mohon tunggu...
Jayadi Gandewa
Jayadi Gandewa Mohon Tunggu... -

Nama pena saya Jayadi Gandewa. Salam hangat! Saya berasal dari daerah perbukitan tepatnya di kecamatan Bruno, kabupaten Purworejo, dan provinsi Jawa Tengah. Menulis adalah pekerjaan utama saya di samping berwirausaha sebagai produktor bata merah. Motivasi menjadi member karena ingin mengasah dan meningkatkan kualitas menulis. Berbagi ilmu adalah visi terdepan yang saya emban dalam kegiatan tulis-menulis.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tips Jitu Meraup Keuntungan Maksimal

10 Agustus 2014   06:59 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:55 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Meninggalkan merupakan cara untuk mendapatkan lebih cepat."

Pepatah itu sangat cocok diterapkan di kehidupan Anda sehari-hari. Bayangkan jika kebutuhan terpenuhi dalam waktu sekejap dan keuntungan yang lumayan, mungkin Anda akan terheran-heran dengan tingkat keberhasilan yang signifikan.

Misalkan Anda sedang membeli keperluan di pasar tradisional, modern, bahkan mall sekalipun. Tapi ingat, pepatah itu hanya cocok saat Anda ingin menawar harga di tempat yang tepat. Biasanya penjual akan mematok harga yang tinggi, saat itulah Anda dituntut untuk kreatif. Pertama, tawarlah harga separuh dari angka yang ditetapkan. Kalau gagal, naik lagi hingga potongan harga mencapai 15.000 rupiah. Itu batas penawaran, Anda harus tegas! Kalau gagal segera tinggalkan, biasanya penjual langsung melambai-lambai tanda "setuju". Nah, silakan dibuktikan. Bayangkan jika Anda hanya mampu menawar 5.000 rupiah, berarti Anda gagal sebagai penawar.

Contoh lain mari kita simak!
Dunia ini berisi pernak-pernik yang menyilaukan mata. Banyak yang lalai hingga terus-menerus mengejar dunia, apa nggak capek Bang? Hehe. Dunia kalau dikejar semakin menjauh seakan bilang "ogah!" Sok jual mahal kan? Hehehe. Solusi jitu untuk mendapatkan dunia adalah bersikap jual mahal padanya, tetapkan akhirat sebagai kekasih utama. Nanti dia juga cemburu dan ngejar-ngejar Anda, kalau nggak percaya buktikan sendiri.

Namun, adakalanya hukum itu tidak berlaku dengan baik. Seperti pada kasus suami yang meninggalkan istri, padahal baru nikah. Walau tujuannya mendapat keuntungan lebih cepat yang berarti mengganti dengan istri atau selingkuhan baru, ini jelas contoh yang buruk sekali. Harap jangan ditiru.

Salam hangat kawanku yang baik hati.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun