Mohon tunggu...
ich bouvier
ich bouvier Mohon Tunggu... karyawan swasta -

pengguna otak kiri yang mau ke otak kanan, dan hobinya makan otak2 :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Potensi Teripang Sebagai Vitalitas Pria

20 Mei 2012   03:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:04 1526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13374838811449939325

Mendengar kata teripang, untuk sebagian orang masih asing. Hewan air satu ini ternyata mempunyai berbagai kandungan zat aktif dalam tubuhnya yang dapat dimanfaatkan untuk pengobatan. Kita lihat di pelosok Indonesia bagian timur, khasiat teripang sudah sangat terkenal sebagai obat vitalitas untuk pria. Di negara tetangga kita, Malaysia, memanfaatkan teripang atau yang dikenal di sana sebagai gamat untuk berbagai keperluan sehari-hari seperti pasta gigi, sabun, dan sebagainya. Selain itu, di Malaysia, teripang juga terkenal untuk mengobati penyakit-penyakit antara lain ginjal.

Keistimewaan teripang diintip oleh Dr. Ir. Etty Riani, MS untuk mengolah teripang sebagai vitalitas pria. Ide awal Etty Riani mengungkap khasiat di balik teripang juga didasari oleh tradisi masyarakat Indonesia Timur tersebut. Pada pemilihan kelas, dipilih teripang pasir. “Teripang sendiri mempunyai banyak bahan aktif yang dimanfaatkan  untuk kesehatan”, papar Etty Riani yang melakukan penelitiannya di Laboratorium Fakultas Teknologi Pertanian (FATETA), Institut Pertanian Bogor. Penelitian berlangsung dari tahun 2004 sampai tahun 2010. Untuk dana penelitian, Etty Riani mendapatkannya dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) selama tiga tahun berturut-turut sekitar 85 – 87 juta rupiah.

“Sebenarnya, banyak bilang bahan bakunya tidak ada, padahal bahan bakunya melimpah.  Hanya, yang jadi masalah, nelayan kebanyakan terikat dengan ijon, sehingga tidak bisa menjual ke orang lain. Teripang langsung di ekspor“, ucap Etty Riani, yang juga sebagai Dosen Manajemen Sumberdaya Perairan, Institut Pertanian Bogor. Teripang sendiri akan selalu ada selama adanya terumbu karang dan lamun. Untuk mendapatkan teripang, Etty Riani memasok dari Lampung. Selama ini, teripang diekspor ke berbagai negara seperti Malaysia dan Korea.

Penelitian yang dilakukan tidak berjalan mulus. Etty Riani pernah sempat terhenti melakukan penelitian dikarenakan terbatasnya dana. Namun, permasalahan itu tidak mengalahkan semangat Etty Riani untuk meneruskan penelitiannya. Penelitian teripang ini dibawah Pusat Kajian Sumber Daya Pesisir Dan Lautan (PKSPL). Untuk tim peneliti melibatkan berbagai pihak baik dosen, peneliti, maupun mahasiswa. Tim peneliti antara lain Prof. Iwan Kasuar, Prof Endang Gumbira  Said, dr. Kusti Ariyah, dr. Syarifah Nurjanah, dan Kaseno.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan selama lima tahun, didapatkan bahwa kandungan teripang antara lain antibakteri, antijamur, enzim arginin kinase, serum amyloid A, struktur glikosida dan fucan sulfat sebagai bahan aprodisiaka alami. Dari bahan aktif tersebut juga didapatkan keanekaragaman produk. Untuk uji coba, dilakukan pada tikus dan ayam. “Penelitian ini sudah sampai pada uji praklinis. Tapi uji toksitas itu belum ada. Uji praklinis diuji pada mencit. Terbukti, tidak mengganggu proses reproduksi. Bahkan, hormon sintetis didapatkan adanya sperma yang tidak normal seperti kurva, agak sedikit bengkok. Sedangkan yang diberi teripang, hasilnya normal, tidak ada masalah”, jelas Etty Riani.

Usaha kerasnya selama bertahun-tahun tidak sia-sia, penelitian teripang sebagai obat vitalitas pria berhasil masuk pada Lomba Karya Inovasi Paling Prospektif 2010 (102 Inovasi Indonesia) tahun 2010 dan tahun 2011 juga masuk pada Lomba Karya Inovasi Paling Prospektif 2011 (103 Inovasi Indonesia) Kemenristek RI tahun 2011. Etty Riani pun saat ini disorot sebagai peneliti yang prospektif untuk teripang. Sudah ada beberapa pengusaha melakukan pendekatan dengan beliau untuk pengembangan penelitian menjadi produk komersil.

“Saya inginnya nanti dalam bentuk kapsul untuk obat yang terstandar”, ucap Etty Riani. Tidak menutup kemungkinan, Etty Riani juga menginginkan produk akhirnya berupa ramuan jamu. Etty Riani terkendala dalam pembiayaan penelitian untuk uji klinis pada manusia. “Harapan saya, adanya uluran tangan dari pemerintah untuk adanya pembiayaan penelitiaan ini. Selain itu, dilakukan sendiri karena ada kepuasan batin, ada uji toksisitas, uji klinis, setelah selesai baru mulai komersialisasi. Sehingga, tidak tertinggal dalam lemari, hanya sebatas tulisan, tapi dapat dimanfaatkan”, papar Etty Riani dengan lugas.

Saat ini, Etty Riani sedang sibuk mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) untuk penelitian teripang sebagai obat vitalitas untuk pria. Penelitian teripang yang dilakukan Etty Riani mungkin sudah banyak melakukannya di Indonesia, namun belum ada peneliti yang mematenkan penelitian tersebut. Etty Riani beroptimis, penelitiannya menarik peminat pengusaha untuk pengembangannya. Untuk ke depannya, Etty Riani berharap masyarakat dapat mengeksplorasi teripang terutama masyarakat pesisir. Dengan demikian, akan terwujud perikanan yang membantu perekonomian masyarakat (fish for fund).

Potensi Lain Teripang

Teripang tidak hanya diteliti oleh Etty Riani sebagai obat vitalitas pria, namun dikembangkan menjadi berbagai manfaat. Zat-zat aktif yang terkandung dalam teripang, melipatgandakan kegunaan teripang. Etty Riani dengan semangatnya menyebutkan, penelitiannya mendapatkan khasiat teripang untuk menopause dan pasca menopause. Ternyata, tidak hanya sebagai konsumsi manusia, teripang juga dimanfaatkan di bidang budidaya yaitu meningkatkan produksi udang galah. Selain itu, dapat digunakan untuk mempercantik ikan hias.

“Saya selalu mengatakan  fish for fund jadi ikan untuk ekonomi. Bisa mensejahterakan masyarakat, nelayan,  mengurangi pengangguran dikarenakan bisa membuka pabrik. Bagi Negara, ini devisa. Bisa menjadi pendapatan untuk Negara”, ungkap Etty Riani dengan semangatnya. Etty Riani juga sangat optimis masyarakat Indonesia mampu menggali potensi teripang lebih jauh dikarenakan kondisi Indonesia yang wilayahnya 70% dikelilingi oleh laut.

“Saat ini, gelombang back to the nature sudah mewabah tidak hanya di Indonesia tapi sudah seluruh dunia. Saat ini juga belum ada yang melakukan ekspor olahan teripang”, ungkap Etty Riani. Potensi dan kesempatan yang terbuka lebar ini diharapkan dapat dilihat oleh masyarakat. Ke depannya, dengan hanya modal teripang, kesejahteraan nelayan mampu terealisasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun