Pendidikan Karakter Anak Usia Dini di Era Revolusi 4.0

To be a super muslim. Di didik untuk percaya dengan rasa kasih sayang. Pendidikan di ajar sejak dalam rahim. Karena mendidik anak adalah ibadah, maka didiklah anak anda dengan agama yang benar sejak dini, sehingga kelak akan muncul generasi bangsa yang sholeh-sholehah, berguna bagi agama, nusa, bangsa, dan negara. Setiap anak terlahir dalam keadaan fitrah (muslim) dan membutuhkan kedua orangtuanya sebagai pendamping.

Dalam mendidik dan mendampingi anak, orangtua memiliki peran penting dalam hal ini sebab seorang anak yang kurang pendidikan karakternya akan mengalami titik kelemahan dalam Moral-Spiritual, fisik/jasad, serta akal yang akan menyebabkan generasi MADESU ( Masa Depan Suram). 

Seperti yang telah di jelaskan dalam Q.s Maryam:59 Fa khalafa mim ba'dihim khalfun a'u-alta wattaba'usy-syahawti fa saufa yalqauna gayy.Artinya: Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan,

Maka dari itu pendidikan karakter yang di dasari dengan agama sangat dianjurkan sejak anak usia dini.

Selain itu  do'a ibu yang sholehah juga termasuk dalam pengaruh pendidikan karakter anak. Karena pengaruh wanita terhadap komunitas masyarakat  hanya ada dua, yaitu: jika wanita yang baik maka Negaranya akan baik dan jika wanita itu tidak baik maka negaranya pun akan menjadi tidak baik.

Nah, selain seorang ibu dalam hal mengasuh anak seorang ayah pun perlu mengasuh dan merawat serius anaknya agar menjadi anak yang tangguh.

Sebab anak memiliki otak dengan jumlah milyaran yang siap untuk diisi, untuk itu butuh kemampuan pola asuh antar ayah dan ibu. Dalam hal ini selain pendidikan karakter masa depan anak juga tergantung pola asuh dari kedua orangtua.

Pendidikan karakter pada anak usia dini memiliki tiga unsur keterpaduan dalam Pelaksanaan pendidikan, antaralain: Rumah,  Sekolah, dan Masyarakat.

Sedangkan dalam pendidikan agama perlu di ajarkan sifat taqwa/jujur yang didasari Akidah,  Ibada, Akhlak. .

Dan jadilah contoh, dengan jangan zarkoni, berilah kasih sayang tanpa kekerasan dan selalu ada komunikasi dua arah bukan seperti komandan.

Kita juga perlu memanusiakan anak yang meliputi perasaan estetika, logika akal dan kalbu-iman.

Mendidik anak dengan contohcinta dan sholeh-sholeha, sehat,  cerdas,  dan peduli umat.