Mohon tunggu...
Icha Hadiqah
Icha Hadiqah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamat kehidupan sekitar

Akan lebih banyak menulis tentang bahan pangan dan marketing

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Sar-ja-na: Nyasar Kerja di Mana?

22 Oktober 2020   01:43 Diperbarui: 22 Oktober 2020   03:22 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Oh.. pertanian?"

".........."

Kami sih maklum. Ya gimana, wong yang jadi mahasiswanya saja dulu sempat bingung, "Ini kuliah fokusnya apa sih, kok belajarnya macem-macem mulai dari bakteri, isian pabrik, design, berbagai software, sampai uang dan cara jualan juga?"

(Tiba-tiba ingat dulu pernah praktek bikin yoghurt, nata de coco, tape, mocaf, sampai mie basah, hahahaha)

Tapi memang nyatanya semua itu diperlukan. Namanya juga Teknologi Industri Pertanian, ada 3 komponen berbeda di situ:

  • Teknologi; itu sebabnya belajar berbagai software dan programming. Kenapa perlu? Karena di dunia industri pasti membutuhkan bantuan teknologi.
  • Industri; karena proses industri itu sifatnya makro, mencakup dari hulu sampai hilir, otomatis semua komponen dalam industri itu dipelajari. Dan kenapa di daftar tadi ada banyak mata kuliah manajemen, ya jelas karena industri itu berjalan teratur jika ada manajemen yang baik.
  • Pertanian; fokus industri adalah di bidang pertanian. Dan karena pertanian itu luas (dari perikanan, perkebunan, peternakan) otomatis hasil olahannya juga lebih luas lagi. Semua produk makanan karena asalnya dari hewan dan tumbuhan itu termasuk ranah TIP. Yang nggak termasuk itu contohnya industri otomotif, atau industri hasil tambang.

Mungkin supaya lebih mudah dimengerti, bisa dikatakan TIP ini seperti teknik industri dengan "bonus" ilmu tentang bahan-bahan agro.

Di satu sisi, luasnya spektrum keilmuan jurusan saya ini seharusnya membuat lulusannya menjadi fleksibel bekerja di bagian manapun, baik dalam lingkup industri maupun non-industri, dan lingkup pertanian maupun bukan. Kerja lapangan di pabrik mie instan jelas bisa, tapi kalau mau kerja kantoran di bank juga bisa karena basic manajemennya kuat. 

Namun di sisi lain, kekurangan jurusan saya saat itu adalah nggak mengarahkan mahasiswa untuk fokus dalam 1 peminatan. Jadi akhirnya kurang jelas expertise-nya di bidang apa. Ini ngerti, itu ngerti, banyak ngerti ini itu tapi nggak yang bener-bener mendalam. 

Berbeda halnya dengan jurusan tetangga seatap yang sudah fokus di satu bidang penelitian sejak pertengahan kuliah dan meninggalkan mata kuliah-kuliah yang nggak relevan dengan peminatannya, jurusan saya ini masih belum jelas arahnya ke mana sampai semester 6 di mana ada kerja praktek (PKL) di pabrik sungguhan.

Akibatnya, waktu baru lulus dan jadi fresh graduate saya dan teman-teman banyak yang bingung, "Daftar kerja di mana ya?"

Bayangan awal tentu ke perusahaan-perusahaan makanan dan minuman. Atau ya perusahaan apa saja lah. Yang penting ke job fair dulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun