Mohon tunggu...
Icha Bilal
Icha Bilal Mohon Tunggu... -

Love traveling. Love reading. Love languages. Love writing.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gimana ya Cara Baca Brand dari Perancis?

17 Oktober 2012   07:59 Diperbarui: 4 April 2017   18:19 46133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi Anda yang memang biasa memperhatikan atau peka terhadap perbedaan bahasa kita yang dibaca sesuai dengan tulisannya pasti merasa kesusahan untuk membaca nama-nama dari negaranya si Napoleon. Ya, karena negaranya Napoleon (baca: Napoleong) ini mempunyai kekhasan tersendiri dalam membaca tulisannya. Bahkan mereka sendiri suka tidak bisa menjawab “Kenapa sih bisa dibaca seperti itu?”. Memang terkadang elemen dari sebuah bahasa tidak bisa dijabarkan dengan akal sehat manusia, lantas apa yang harus kita lakukan? Adalah dengan mempunyai referensi khusus atau bisa bertanya kepada orang dari negeri asalnya. Semakin banyaknya brand dari Perancis yang masuk ke Indonesia membuat nama-nama tersebut sebenarnya familiar tapi belum tentu terbaca dengan benar. Dari pengalaman belajar Bahasa Perancis dan bertanya langsung dengan orang aslinya, saya mempunyai intisarinya untuk Anda.

Carrefour

Menurut saya ini adalah brand yang paling familiar di antara brand-brand Perancis lainnya yang terkesan high class. Terdapat kesalahan yang sangat sering diucapkan orang-orang seperti “kerfur” bahkan “kerfor”. Hey, ingat! Ini bukan lafal Inggris. Seharusnya bacanya adalah “karfur” karena dalam Bahasa Perancis huruf A tetap dibaca A dan OU dibaca U. Begitu lho bacanya.. Carrefour ini artinya perempatan dan sebenarnya supermarket ini harusnya berada di persimpangan jalan sesuai dengan nama dan logonya juga..

Louis Vuitton

1350282572895603858
1350282572895603858

Nah, ini dia langganannya ibu-ibu sasak dan kaum jet set lainnya. Banyak yang baca ‘luis viton”, “luis vwitong”, atau kalau orang Sunda (maaf!) mungkin bacanya “luis pitong”.. hehe.. Untuk kaum sosialita malu dong ya tidak bisa membaca tas wajib para kaumnya, tapi siapa tahu saja masih ada yang salah baca. Nah, cara baca yang betul adalah “Lui Vitong”. Atau kalau masih takut salah mending disingkat saja bacanya menjadi LV (elvi).

Chanel

Tidak seperti LV yang lebih terkenal untuk para pemburu barang prestis, Chanel sebenarnya juga memiliki kualitas yang sangat tinggi terutama untuk blazer buatan Gabrielle “Coco” Bonheur Chanel (gabriel “koko” boneur syanel) yang pada masanya adalah pendobrak mainstream mode yang ada. Seperti sudah saya tuliskan di atas brand ini dibaca “Shanel” bukan seperti channel dalam bahasa inggris atau canel.

Hermès

Hermès ini sebenarnya nama dewa Yunani yang dijadikan sebuah nama brand yang harga tasnya bisa untuk membeli sebuah mobil ataupun rumah! Banyak kaum selebritis yang walaupun sudah menenteng tas dengan harga ratusan juta rupiah itu tapi tidak mencerminkan keeleganan tas tersebut dengan cara baca yang salah! Dalam Bahasa Perancis, memang terkadang huruf S di belakang tidak dibaca tapi dalam kasus ini saya tidak tahu mengapa tetap dibaca jadi bukan “hermes” atau yang sering saya dengar adalah “erme” tetapi “Ermez”.

Yves Saint-Laurent

Ini dia yang menurut saya agak susah karena panjang sekali namanya. Kalau mau gampang baca saja akronimnya ala Inggris YSL tapi kalau tetap ingin jadi sosialita baca “Ivs Sang Lorang”.

Jean-Paul Gaultier

Hah, nama macam apa pula ini! Pasti bingung ada tanda strip (-) juga! Tidak perlu khawatir karena bacanya tidak sesusah tulisannya. Biasanya brand ini juga disingkat JPG atau baca “Zong Pol Gotiye”.

Guerlain

Di mall-mall Indonesia seperti Metro dan Sogo banyak dijual parfum Guerlain ini dan bacalah “Gerlang”.

Longchamp

Untuk brand yang terkenal dengan tas kanvas warna-warni ini banyak yang membacanya “longchamp” seperti Bahasa Inggris, tetapi menurut saya (ini saya belum observasi langsung ke orang Perancis sebenarnya, hehe) adalah “Longsyong”.

Sophie Martin

Nama perusahaan Multilevel Marketing ini sudah terkenal dengan “Sofi Martin”-nya sekarang saatnya Anda mengubah cara pengucapan Anda menjadi “Sofi Martang”. Meski agak kagok tapi begitulah Bahasa Perancis.

Pierre Cardin

Brand ini mempunyai berbagai produk yang hadir di pasar Indonesia. Jangan lupa untuk membacanya “Pier Kardang” agar terlihat lebih keren.

Guy Laroche

Sepertinya Anda membacanya dengan lafal Inggris seperti “Gay Laroche” tapi bukan seperti itu melainkan “Gi Larosh”.

Charles Jourdan

Label ini bukan dibaca seperti Pangeran Charles dan Michael Jordan tapi ada intonasi tersendiri yaitu “Syarl Zurdang”. Kelihatannya seperti nama biasa saja tapi bacanya repot!

Elle

Nama ini sudah banyak sekali dibaca dengan salah yaitu membaca E di belakangnya. Sekali lagi jangan salah lagi ya karena Anda sudah membaca panduan dari saya. Baca “El” saja. Mudah kan?

Esprit

Ini juga banyak terjadi kesalahan dengan membaca huruf T di belakangnya. Baca saja “Espri” tanpa T di belakangnya.

Cartier

Malu dong udah sok tajir tapi bacanya “kartir”! FYI, dalam Bahasa Perancis IE tetap dibaca IE jadi bacanya “Kartiye”.

Chopard

Brand yang satu ini biasanya memproduksi jam tangan mewah dan perhiasan. Bacanya adalah “Shopar”.

Mont Blanc

Banyak yang membacanya dengan “mong bleng” tetapi sebenarnya dibaca “Mong Blong” tapi dengan O seperti ada sisipan A jadi terkadang juga seperti terdengar “Mong Blang”.

St. Dupont

St. disini adalah singkatan dari Saint dan dibaca “Sang” bukan Saint seperti Bahasa Inggris sedangkan Dupont dibaca “Dupong”.

L’Oreal

Karena sekarang sudah ada iklan produk L’Oreal sepertinya semua sudah bisa bacanya ya, karena untuk nama brand ini tidak perlu keahlian khusus berbahasa Perancis, tinggal sebut namanya saja seperti “Loreal” biasa.

Givenchy

Produk kecantikan ini dibaca “Zivongshi”. Cukup untuk senam mulut menurut saya.

Lancôme

Brand yang sekarang meng-endorse Emma Watson sebagai brand ambassador-nya ini dibaca “Langkom”

L’Occitane

1350282728805812231
1350282728805812231

Sejujurnya pada awalnya saya juga salah baca dan akhirnya saking penasaran saya browsing sana sini. Ternyata banyak juga orang di dunia ini yang salah baca jadi Anda tidak sendirian! Perusahaan ini sadar betul bahwa namanya sangat susah dipahami bagaimana membacanya sehingga membuat sebuah video testimoni “How to Pronounce L’Occitane”. Ada yang baca “lokitan”, “lakonte”, “lositaney”, dsb. Lucu sekali! Lalu, di akhir video muncullah orang asli dari Perancisnya dan dengan sexy-nya membaca dengan “Loxitan”.

La Mer

Produk krim mahal ini cukup dibaca seperti tulisannya saja yaitu “La Mer” yang berarti laut.

Peugeot

Nah ini juga susah bacanya karena banyak elemen huruf vokal pada penulisannya. Sebenarnya gampang saja, Anda hanya perlu baca “Pezyo” (dengan e seperti baca penyet) bukan “puzo” atau “piget”. Pijet kaleee… hehehe…

Citroën

Mungkin tidak banyak yang mempunyai mobil ini di Indonesia tapi tidak ada salahnya untuk tahu cara bacanya yaitu “Sitroen” bukan “sitrun”..

Renault

Ini juga nama perusahaan mobil. Bacanya tidak perlu susah payah ingin baca semua hurufnya. Cukup “Reno” saja.

Michelin

13502830111057320950
13502830111057320950

Nama perusahaan ban ini bisa dibaca seperti Bahasa Perancis lainnya yang membaca IN dengan “Ang” jadi baca “Misyelang”.

Nama Makanan

Selain nama sebuah brand, banyak juga makanan Perancis yang telah menyusup ke sendi kehidupan manusia Indonesia (bahasanya mak…). Jadi banyak sekali café atau resto yang berjualan makanan-makanan tersebut tetapi tidak melatih pramusajinya dengan pengetahuan membacanya dengan baik. Malu dong kalau ada orang Perancis beneran memesannya. Berikut diantaranya..

Croissant

Ini adalah makanan kesukaan saya. Karena saya memiliki pengetahuan Bahasa Perancis, saya selalu berusaha untuk membacanya dengan baik tetapi sayangnya selalu saja pelayan tidak paham dengan ucapan saya dan saya dengan sedihnya mengucapkan “kroisan” seperti mereka padahal saya sudah dengan benar membacanya yaitu “Kroasong”.

Thé au lait

Ketika masih kuliah, saya pernah menggantikan teman saya menjadi seorang Barista. Waktu itu ada seorang ABG memesan “te au lait” dan dia benar-benar baca seperti tulisannya. Alamak! Rasanya saya ingin ketawa tetapi tidak enak dan saya pun dengan tidak enak hati mengulangi pesanannya dengan membacanya secara benar “Te O Le”.

Cordon Bleu

Ini juga sebenarnya saya suka risih karena saya sering memesan makanan ini dan dengan anggunnya membaca “Kordong Ble” tapi selalu dibalas dengan “Oh, pesen Korden Blue”. Oke lah, whatever..

Escargot

Bekicot ini jangan dibaca T di belakangnya ya, please.. Bacalah dengan anggun “Escargo”.

Foie Gras

Sebenarnya saya selalu suka dengan namanya tetapi ternyata makanan ini terbuat dari hati bebek dan saya pun urung mencobanya! Tetapi jika Anda seornag penyuka makanan dan memesannya di hotel jangan membacanya “foi gras” ya. Bacalah dengan intelek “Foa Gra”.

Baguette

Roti panjang dan keras ala Perancis ini bacanya mudah. Cukup baca “Baget”.

Oh Là Là Café

Nama sebuah bistro Perancis ini dibaca “Ulala”.

RSVP

Singkatan ini juga sering ditulis di undangan tapi biasa dibaca ala Inggris saja. Tidak ada salahnya juga untuk mengetahui singkatan yang sebenarnya, bukan? Dan singkatannya adalah dalam Bahasa Perancis! Répondez S’il Vous Plaît yang artinya Anda perlu konfirmasi untuk datang atau secara harfiah “Please Respond”. Baca “Repongdey Sil Vu Ple”.

Déjà vu

Istilah ini juga sering dipakai tapi banyak yang membacanya persis seperti tulisannya. Bacalah “Deza vu”.

Rendez-vous

Istilah ini juga pasti sudah akrab di mata Anda, tapi cukup tricky ya bacanya. Baca”Rongdevu”.

Sepertinya, cukup sudah saya memberikan sedikit “kuliah” bagaimana membaca nama-nama Perancis sesuai dengan pengucapan asli bahasanya. Hal ini saya tulis karena saya sedikit prihatin dengan keadaan di sekitar saya yang melakukan banyak kesalahan tersebut. Semoga dengan tulisan ini banyak yang insyaf dalam artian tidak bingung membaca nama-nama yang saya sebutkan di atas. Saya bukan manusia sempurna dan jika saya juga ada kesalahan, mohon dikritik. Semoga bermanfaat.. J

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun