Mohon tunggu...
Icha Nurcahyati
Icha Nurcahyati Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Seorang pecinta buku, selalu suka berimajinasi. Menulis merupakan hobi kedua setelah membaca buku.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

3 Dekade Menebar Kebaikan

23 Desember 2020   17:39 Diperbarui: 23 Desember 2020   17:52 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Produk Kecantikan Masker Yang Dikirim Melalui JNE (Dok.Pribadi)

Tidak terasa sudah 3 dekade JNE berkontribusi untuk masyarakat. JNE didirikan sejak tahun 1990 oleh  Pak H. Soeprapto Suparno. Saat ini jasa pengiriman JNE sudah merambah ke dalam jaringan Internasional. Saya rasa JNE bukan hanya penyaluran dari pengirim kepada penerima. Baik itu berupa dokumen, uang maupun barang. Tidak sesederhana itu.

Dahulu, saya mengira para kurir jasa antar barang merupakan pekerjaan yang sepele. Tetapi setelah tumbuh dewasa, saya menyadari ada beribu kebaikan dan kebahagiaan yang dapat di berikan oleh pak kurir.

Bayangkan saja, saat seorang perantau kehabisan bekal di perantauan. Paket dari keluarganyalah yang dia tunggu-tunggu. Baik itu uang ataupun paket makanan, setidaknya dia bisa menyambung hidup, sambil disambi dengan mencari pekerjaan di kota besar.

Perihal jasa pengiriman seperi JNE ini, saya jadi teringat film Kiki's Delivery besutan studio Ghibli. Betapa bahagianya Kiki sang tokoh utama, menjadi orang yang bermanfaat, walaupun hanya menjadi seorang kurir pengantar barang dari pulau ke pulau. 

Saya tersentuh saat adegan di mana dia mengirim paket sebuah boneka yang dikirim oleh seorang nenek untuk cucunya. Rasanya seperti mengirim paket berbungkus kasih sayang dan kerinduan. Karena Sang nenek dan cucunya terpaut jarak antarpulau.

Saya bisa menarik kesimpulan bahwa pengirim dapat bahagia saat paket yang dikirimnya dapat diterima dengan senang hati. Begitu pula dengan penerima yang harap-harap cemas. Mengapa harap-harap cemas? Kalian pasti tahu kan, sensasi saat membuka kado, sama halnya dengan paket. Kita akan menduga-duga apa yang dikirim. Walaupun nantinya bukan seperti ekspektasi, hal ini tetap memberikan kebahagiaan bagi penerimanya.

Sedangkan jasa pengiriman seperti JNE sama halnya dengan wadah untuk niat tulus si pengirim kepada si penerima. Menurut saya, inilah makna berbagi kebahagiaan dalam 3 dekade sejak JNE beroperasi.

Apalagi dengan masa di saat pandemi seperti saat ini, banyak hal-hal yang dijadikan batasan. Mau bertemu pun pasti sulit.

Saat momen hari raya, biasanya ada tradisi pembagian ampau oleh orang yang sudah bekerja dan pemberian bingkisan dari tamu untuk tuan rumah, tetapi karena keadaan pandemi, hari raya menjadi sepi. Bertemu pun hanya melalui layar handphone. Saat-saat seperti ini JNE hadir, memberikan solusi. Kita bisa mengirim bingkisan dan ampau melalui jasa pengiriman JNE. Dengan begitu, suasana hari raya tetap terasa dan penuh kebahagiaan.

Bahkan di zaman serba digital ini, JNE masih menunjukkan eksistensinya. Jasa pengiriman seperti JNE masih dibutuhkan oleh banyak orang. Yang sekarang disoroti adalah pengiriman paket dari jual-beli situs online. Jadi menurut saya, JNE benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat sekitarnya.

Tidak hanya di kota besar saja, JNE memberi kebahagiaan di daerah-daerah pelosok nusantara. Dikutip dari transbisnis.com sudah terhitung ada lebih dari 5000 gerai JNE di seluruh Indonesia dan jaringan tersebut tersebar mulai dari kota-kota besar hingga tingkat kecamatan sehingga dapat melayani konsumen sampai ke pelosok Nusantara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun