Mohon tunggu...
Ibu Suriyah
Ibu Suriyah Mohon Tunggu... Lainnya - Assalamualaikum

Hai semuanya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Artikel Utama

27 April 2022   12:36 Diperbarui: 27 April 2022   12:40 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagai diberi Hampers online ketika untaian artikel disematkan label itu

Namun malang tak dapat diraih, nasib tak dapat ditolak, berbondong bondong penulis juga menerjunkan berbagai gumpalan artikel idama Mereka dengan angan yang sama


Apalah daya, saya masih seperti remah remahan bawang goreng yang masih ditempa sedemikian rupa

Mungkin bisa juga dikatakan masih penulis kentang dengan sejuta genggaman dan harapan


Ingin menyingkir... Tapi tak bisa

Ingin menghindar...tapi tubuh ini enggan 


Harus bagaimana aku ini, apa aku pergi saja dengan perahu kertas yang sudah kusiapkan sejak tadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun