Mohon tunggu...
Mercy
Mercy Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu dua anak remaja, penggiat homeschooling, berlatarbelakang Sarjana Komunikasi, Sarjana Hukum dan wartawan

Pengalaman manis tapi pahit, ikutan Fit and Proper Test di DPR.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ahok Penerima Nobel Perdamaian 2017?

22 Desember 2016   05:32 Diperbarui: 22 Desember 2016   07:15 2460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.ahokfornobel.com

Wow,  untuk kesekian kalinya Tuhan memfasiitasi orang yang berkenan padanya dengan mukjizat.  Kali ini berita dari Ahok,  berita yang out of the box dan unpredictable.  Kalau meminjam istilah Pendeta Gibert Lumoindong, Tuhan selalu punya 1001 cara untuk mengangkat orang Benar, orang yang berkenan bagi Dia.

Tidak bisa dibantah, apalagi disangkal  bahwa  Ahok adalah orang yang paling mendunia saat ini. 

  • Keberaniannya mengungkap kebejatan  DPRD dan Pejabat Pemprov DKI  yang  "santun namun korupsi". 
  • Ketulusannya meminta maaf, padahal sebenarnya ia tidak bersalah, kasus mengutip surat Almaidah 51.
  • Kesabarannya untuk tidak membalas tindakan mereka yang sudah jadi hakim jalanan.

Lebih banyak lagi, silakan masuk ke  www.ahokfornobel.com ada berbagai sudut pandang yang menyatakan, Ahok layak banget menjadi penerima nobel perdamaian tahun 2017.

Gara-gara Ahok, maka ratusan ribu orang (saya memakai perhitungan data MURI yang akurat, ketimbang hitungan emosi gerombolan demo) partisipan demo damai 411 atau 212. Tuh kan terbukti, karena Ahok ada demo DAMAI. Nah tuh, demo Damai kan? Tanpa Ahok, mungkin tidak pernah ada demo damai di Indonesia. 

Oya, baru saja website Ahok for Nobel  diluncurkan, beberapa haters Ahok mulai nyinyir.  Damai apa? damai penggusuran? Buat para haters, tolong jangan cuap cuap sebelum melihat faktanya.

Faktanya saat ini, di rusun Marunda, ribuan orang yang tadinya tinggal di bantaran kali Ciliwung sekarang hidup nyaman dan tersenyum. Coba buka hati, betapa banyak orang yang bersyukur atas keberanian Ahok memindahkan, bukan menggusur mereka. Ingat memindahkan, dari tempat comberan, sekarang mereka hidup di rumah susun, bebas banjir.  Selain itu, waktu tinggal di pinggiran kali, mereka sering sakit-sakitan ya iyalah tinggal di tempat jorok. Sekarang mereka jauh lebih segar lebih sehat.

  Ya sudahlah, para haters mau ngaku atau tidak, nggak jadi masalah.  Namun satu hal yang tidak bisa diperdebatkan adalah, saat ini, Ahok adalah orang Indonesia pertama  yang dicalonkan sebagai penerima NOBEL PERDAMAIAN. 

Buat kalian yang sepakat bahwa Ahok layak menjadi Orang Indonesia Pertama Penerima Nobel Perdamaian, silakan melipir ke situs itu, www.ahokfornobel.com. Hanya saja, saya sendiri perlu dua hari dua malam tunggu giliran sampai vote saya bisa masuk. Jadi sabar dan pantang menyerah.

Selamat Pak Ahok. You are inspiration untuk orang yang cinta kejujuran, cinta toleransi, dan cinta damai.

Menjelang Natal 2016,  marilah kita menjadi pelaku firman dengan menjadi pembawa damai. Damai di bumi, damai di.hati. Gloria in Excelsis Deo.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun