Mohon tunggu...
Mercy
Mercy Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu dua anak remaja, penggiat homeschooling, berlatarbelakang Sarjana Komunikasi, Sarjana Hukum dan wartawan

Pengalaman manis tapi pahit, ikutan Fit and Proper Test di DPR.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Saatnya Turis (Millenial Batak) Mengulik Toba

26 September 2021   09:30 Diperbarui: 26 September 2021   09:32 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata Volunteer  yang mulai diminati yakni Menjadi Pengasuh Orangutan. Dok: sains.kompas.com

Bubble Tent di The Kaldera Toba  Dok: idn.times
Bubble Tent di The Kaldera Toba  Dok: idn.times
  • berwisata di alam terbuka, bukan di dalam gedung hotel megah, tetapi menggunakan tenda transparan / bubble tent sehingga serasa tidur di alam terbuka dan di bawah bintang-bintang yang bertaburan di langit.

Dok: viva.co.id
Dok: viva.co.id

3. Berwisata grup kecil  (smaller size) sesuai protokol kesehatan, dan tidak berbondong-bondong. 

Kemenparekraf dan Dinas Pariwisata bisa lebih  memenuhi kebutuhan pariwisata localize, personalize, dan smaller size menampilkan keunggulan Wonderful Indonesia dan MICE di Indonesia Aja dari kompetitor negara lain. 

Momentum Pertemuan G20 di Indonesia 

Keberhasilan Indonesia sebagai tuan rumah Pertemuan G20  per 1 Desember 2021 sampai 30 November 2022 merupakan peluang. Secara online maupun offline  Indonesia berpeluang menunjukkan segala keindahan,  keunikan, dan kelebihan --baik Destinasi Super Prioritas maupun Destinasi Tulang Punggung-- Wisata Indonesia langsung kepada Para Pimpinan Negara, anggota rombongan, dan juga ke seluruh rakyat Negara Anggota  G20.

Tambahan info, G20 beranggota 19 negara utama penggerak ekonomi dunia dan perwakilan regional Uni Eropa. G20 merupakan forum ekonomi global yang dibentuk sebagai respons terhadap krisis ekonomi 1997 / 1998. Kelompok G20 berkontribusi pada 85% PDB dunia, 75% perdagangan dunia, dan 80% investasi global, serta meliputi dua pertiga populasi penduduk dunia.

Saya yakin, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sudah mengantisipasi event G20 tersebut. 

Namun,  jangan sampai kita melupakan potensi jutaan wisatawan lainnya, yakni wisatawan umum dari dalam dan luar negeri yang rela mengeluarkan dana pribadi untuk menikmati liburan, sebagai kebutuhan penting selain sandang, pangan, papan.   

Untuk mengantisipasi agar jutaan calon turis tersebut "berani mengulik" berlibur ke Indonesia, khususnya ke DSP Toba, Menparekraf Sandiaga Uno sudah mengingatkan agar semua pihak berkolaborasi dengan kementerian/lembaga terkait, seperti merangkul dunia usaha, pemerintah daerah, institusi pendidikan, Kadin, komunitas, dan media. 

Kata kuncinya adalah inovasi, mulai dari ide, gagasan serta promosi tentang pengembangan pariwisata yang berkualitas, berkelanjutan, ramah lingkungan serta mensejahterakan masyarakat yang ada di kawasan Danau Toba.

Liburan ke Kampung Ompung di Toba

Begitu rindunya saya agar DSP Danau Toba bangkit, sehingga ini menjadi artikel kedua saya untuk event Kompasiana bertema "Bagikan Pesona Danau Toba sebagai Warisan Dunia dan Raih Kesempatan Menelusurinya".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun