Mohon tunggu...
Endang Setyati
Endang Setyati Mohon Tunggu... -

Seorang Ibu yang sedang belajar menulis, di-Blog, di FB dan di Kompasiana. Insya Allah juga pengin menulis buku, tentang perjuangan dan pengalaman hidupnya dalam membina dan membimbing anak meraih sukses.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Buku dan Penulis Pembawa Pesan Peradaban

3 Juli 2010   15:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:07 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mini Monas Buku penghargaan dari IKAPI DKI untuk Habibie Afsyah dan Irwan Dwi Kustanto. Jum'at 2 Juli 2010 jam 15 Pesta Buku Jakarta ke 20 Tahun telah dibuka oleh Bpk. Fauzi Bowo, Gubernur KDI Jakarta. Suasana bernuansa Betawi sangat kental terasa, ada Keroncong Tugu dengan lagu-2 khas seperti Yuk Kite Nonton Ondel-2, Jali-jali dll. Pesan moral yang disampaikan oleh Bapak Gubernur DKI Jakarta adalah beliau mengajak masyarakat Jakarta untuk "gemar membaca" seperti paduan suara adik-2 yang dinyanyikan dihadapan Bpk. Fauzi Bowo. Pada kesempatan ini beliau juga memberikan penghargaan dan piala berbentuk Mini Monas kepada Habibie Afsyah penulis buku "Kelemahanku adalah kekuatanku" penerbit Gramedia Pustaka Utama dan Pak Irwan Dwi Kustanto penulis buku "Angin pun berbisik" dan kumpulan cerpen "Rakyat yang suka bertanya" penerbit Spasi. Seandainya saja banyak anak-2 dan orang-2 Jakarta yang hobi membaca, pastilah kegiatan ini menjadikan kebiasaan yang positif buat masyarakat. Beliau juga bercerita dalam kunjungannya menjumpai warganya di tingkat RT & RW, beliau menyaksikan sendiri banyak taman-2 bacaan dilingkungan RT/RW yang diminati warga. Nah kalo Bapak Gubernur mengajak anda untuk "Gemar Membaca" maka saya ingin mengajak anda untuk gemar menulis. Karena kegiatan membaca dan menulis ini adalah paduan kegiatan kerja otak yang sangat ideal. Membaca sebagai In-Put dan menulis adalah Out-Put nya. Kalo in-put sudah penuh kita harus buat balance nya dengan out-put berupa tulisan. Gubernur DKI Jakarta Bpk. Fauzi Bowo berkenan foto bersama Habibie & Irwan usai menyerahkan penghargaan dan piala Mini Monas Buku. Ilmu dasar yang diberikan pada setiap insan didunia ini adalah membaca dan menulis. Sejak dari jaman nenek-moyang sampai jaman Cucu dan Cicit masa kini. Pelajaran dasar yg harus dikuasai adalah membaca & menulis karena membaca dan menulis adalah peletak semua ilmu. Buku dan Penulis adalah pembawa pesan peradaban. Iya bener, setiap peradaban selalu ditinggalkan dalam bentu tulisan. Lihat saja sejak dahulu kala ditemukan jejak-2 kehidupan dalam bentuk peninggalan-2 purbakala pada batu-batu misalnya dalam bentuk candi-2 sebagai lambang dan jejak-2 kehidupan pada jamannya. Orang biasa menyebut jaman batu. Karena pada saat itu belum diketemukan huruf jadi manusia-2 purba meninggalkan jejak dalam bentuk prasasti yang memiliki lambang-2 peradaban. Masing-masing wilayah memiliki lambang-lambang ato tanda-tanda yang berbeda. Setelah manusia mengenal huruf dan sarana-2 lain yang lebih maju maka jejak peradaban pun berubah dari menulis diatas batu menjadi tulisan diatas daun lontar seperti banyak diketemukan dibelahan Indonesia bagian timur. Setelah jaman lebih maju penemuan huruf latin menjadi acuan tulisan berskala global dan mendunia, juga diketemukannya kertas dan lain-lain sebagai sarana yang lebih flexible penggunaannya. Maka jadilah orang biasa menyebutnya dengan buku. Buku dari masa kemasa punya ciri khas. Sesuai pesan peradaban yang ingin disampaikan oleh penulisnya. Jaman terus berubah, dari media kertas buku terus berkembang. Dari mulai karya-karya tulis anak bangsa sampai buku-buku import asli dan terjemahan banjir dinegeri kita. Ada buku Harry Poter, Chicken Soup for The Writer's Soul dll. Sekarang manusia tidak hanya menulis diatas kertas untuk berekspresi dan membawa pesan peradaban. Bahkan sekarang orang menulis sudah sampai kedunia lain, yang sering disebut dunia maya. Ebook "Sukses Dari Amazon" dipasarkan secara online dari Juni '08 - Juli '09. Ya betul menulis dan menuangkan karya dan kreatifitasnya untuk berbagai keperluan. didunia online ato menulis dengan cara digital seperti Sandek/SMS, MMS, Email, Blog, Facebook, Twitter. Bahkan buku-buku masa kini juga banyak yang ditulis secara online dan biasa disebut Ebook ato Electronick Book. Seperti ebook "Sukses Dari Amazon" karya Habibie Afsyah, "Uang Panas" karya Haryo Prabowo. Sesaat setelah penyerahan kenang-2an berupa Buku dan CD profil Habibie Afsyah. Harapan saya semoga makin banyak masyarakat kita yang menyadari pentingnya membaca dan menulis. Kalau "Gemar Membaca" sudah dicanangkan oleh Gubernur kita Bpk. Fauzi Bowo, saya ingin mengajak Ibu-Ibu di Republik Indonesia untuk "Gemar Menulis" karena saya juga sudah menulis didunia maya KLIK saja. Tanamkan semangat menulis sejak dini bagi putra-putri kita agar dunia menulis menjadi kegiatan dan nafas hidup kita sehari-hari. Seperti KLIK saja. Menulis dari hobi menjadi profesi. Menulis juga jadi lahan rejeki.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun