Mohon tunggu...
Nunung Anggraeni
Nunung Anggraeni Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang ibu rumah tangga biasa yang suka baca dan nulis

Ibu rumah tangga dengan tiga krucils yg suka membaca , menulis dan jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tagihan Listrik Bulan Ini

17 Juni 2017   03:46 Diperbarui: 17 Juni 2017   03:57 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bulan ini aku dikejutkan oleh tagihan bulanan listrik yang naik hampir 200 ribu. Whatt?? naik 200 ribu? Banyak banget ya naiknya. Langsung deh nulis status di facebook. Kira-kira bunyinya seperti ini " Yang belum bayar tagihan listrik bulan ini siap-siap kaget ya" . Dan ternyata statusku diatas jadi rame komen. Semua bilang tagihan listriknya naik.

Ada yang naik 100 ribu, ada yang beli pulsanya isinya terpotong, ada yang naik 50 ribu dan sebagainya. Ada juga yang komen kalau ini bukan kenaikan listrik tapi ganti harga. Ya iyalah ganti harga wong kenaikannya sendiri hampir 300 persen kata temenku. Kalau naik itu ya 30 ribu atau 50 ribu. Ini dalam tiga bulan terakhir naiknya hampir 300 persen dari harga awal. Jadi temenku bilang ganti harga. Nggak salah sih. Namanya juga curhatan ibu-ibu.

 Kalau bapak-bapak ngaruh nggak ya kalau tagihan listrik naik? Kebanyakan yang komen ibu-ibu soalnya. Intinya sih sama yaitu problem ibu-ibu bagaimana cara mengatur keuangan saat tagihan listrik naik. By the way  sebagian besar yang komen memang yang naik adalah yang dayanya 900 VA. Seperti kita ketahui sekarang pemerintah mencabut subsidi untuk daya 900 VA ini. Tapi biar masyarakat tidak kaget naiknya secara bertahap. 

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 18,9 juta pelanggan listrik 900 VA yang masuk dalam kategori Rumah Tangga Mampu (RTM) akan mengalami pencabutan subsidisecara bertahap mulai 1 Januari 2017. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jarman mengatakan, program pencabutan subsidi bertujuan agar penyalurannya tepat sasaran bagi yang berhak mendapatkan tersebut tetap berjalan. Program itu mulai berlaku 1 Januari 2017 sehingga tagihan listrik 18,9 juta pelanggan itu bertambah.

Jadi sebenarnya naiknya sudah lama ya. Pelan-pelan...sedikit-sedikit dan mencapai puncaknya kemarin alias bayar tagihan listrik bulan Mei karena subsidinya sudah benar-benar dicabut. Kalau aku sendiri sebenarnya pakai daya 2200 VA. Jadi sebenarnya memang tanpa subsidi. TApi kenapa bisa naik 200 ribu ya? Seperinya karena pemakaian bulan kemarin aja yang meningkat. JAdi naiknya 200 ribu. Jadi bukan karena subsidi dicabut  seperti yang 900 VA ya. Dari dulu harga 2200 juga sudah mahal. Jadi teman-teman marilah kita kencangkan ikat pinggang karena tagihan bulan depan dipastikan naik lagi karena pemakaian AC dan microwave selama bulan puasa dipastikan mengalamai peningkatan. Hihihi (sekedar curcol emak-emak menunggu waktu imsak tiba)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun