Mohon tunggu...
Budi Wahyuni
Budi Wahyuni Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang Ibu bersuami yang dianugerahi 2 putri dan 1 putra

Belajar ilmu-ilmu bermanfaat sampai akhir hayat.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kiat Penyintas Covid 19: Cepat Bertindak, Hindari Stres, Tertawalah

28 Juli 2021   16:34 Diperbarui: 28 Juli 2021   16:37 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Selama sakit Hilda tidak menggunakan AC (Air Conditioner), hanya menghidupkan alat penjernih udara Ion Plasmacluster untuk pertukaran udara.

Rutinitas saat Hilda isoman antara lain;  sarapan roti dengan segelas susu, berjemur, mandi air hangat,   menghirup air panas ditambah tetesan kayu putih 3x dalam sehari, makan nasi di siang dan malam, minum Imboost 1x1 tablet, obat batuk 1x sehari dan Qist Al Hindi 2x sehari. Rutinitas itu dilakukan Hilda dalam waktu 7 hari.

Hilda sempat mengalami sesak saat menanti pemesanan Qist al Hindi via on line. Beruntung tidak lama kemudian datang Qist al Hindi yang segera ia minum dicampur madu. Setelah minum Qist al Hindi bercampur madu badannya langsung bercucuran keringat  dan terasa lebih nyaman.

Sesak kadang dirasakan Hilda saat masa isoman dan ia menyiasatinya  dengan melakukan posisi sujud dan dibatukkan sampai keluar cairan warna pink, setelah itu rasa sesak akan berhenti. Isoman dilakukan Hilda  selama 14 (empat belas) hari, setelah masa itu ia merasa sehat dan aman berkumpul bersama keluarganya kembali.

Arfiani, rekan saya yang bermukim di Gresik, Jawa Timur, punya pengalaman merawat putranya, Ridho, yang terpapar covid saat di pondok pesantren. Selama merawat Ridho  tidak ada seorang pun di rumahnya yang ikut terpapar.

Ridho pulang ke rumah dalam keadaan batuk kering dan demam. Esok harinya Arfiani  membawanya ke rumah sakit dan melakukan PCR. Hasil PCR diperoleh 2 (dua) hari kemudian dan dinyatakan positif covid 19. Saat datang dari pondok pesantren, Ridho sudah disiapkan kamar sendiri dilengkapi Diffuser Young Living. Arfiani menyiapkan obat batuk Actifed yang hijau selain obat-obatan dari rumah sakit.

Hari ke 5 (lima) nafsu makan Ridho turun drastis dan hanya ingin tidur saja, makanan yang bisa masuk hanya sedikit bubur dan sop. Kondisi lemas dan hilang nafsu makan dialami Ridho selama seminggu.

Arfiani rutin memberi pengobatan ke Ridho, yaitu pagi shaker madu, sarapan,  minum obat covid 19 dari rumah sakit, 2 jam kemudian diberikan obat herbal covid 19 dari dr. Suradi dan sekitar jam 9-10 pagi berjemur. Diffuser Young Living di kamar Ridho selalu dalam posisi on, dengan bahan essensial oil peppermint, eucalyptus radiata, eucalyptus globulus. Peralatan makan dan minum Ridho juga dipisahkan dan selalu langsung dicuci setelah selesai makan dan minum.

Saat memberikan pengobatan ke putranya, Arfiani juga mengonsumsi obat herbal covid 19 setiap hari, makan makanan sehat dan berjemur, sehingga imun tubuhnya kuat dan tidak terpapar covid 19.

Setelah 14 (empat belas) hari isoman, Ridho cek PCR kembali dan dinyatakan masih positif, sehingga isoman diteruskan 5 (lima) hari dan pada hari ke 20 (dua puluh) isoman, Ridho telah negatif covid 19.

Para penyintas covid 19 berpesan bahwa kita harus mempunyai  positive thinking untuk sembuh, cepat bertindak bilamana merasakan gejala kurang sehat dalam tubuh dan hindari stress. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun