Mohon tunggu...
Ibrar Mufti
Ibrar Mufti Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa MAN 2 Kota Padang Panjang

Menulis sebagai pengisi waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dermawanku

6 September 2022   06:21 Diperbarui: 6 September 2022   06:41 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terceritakan aku, si buta
Tak melihat kau selalu memperhatikanku
Bukannya aku tak sadar
Namun aku tak inginkan ini terjadi

Terceritakan kau, si dermawan
Kau perhatikan aku berlaku apa...
Namun aku tak pedulikanmu
Kurasa, aku mematahkan hal yang amat kau jaga dari dulu
Maaf, karena, aku terlalu buta...
Kau harus maklumi itu

Namun harus bagaimana?
Hal yang teramat kau jaga itu memilih orang yang salah
Hal yang teramat kau jaga memilih si buta
Maaf menjadikanmu orang yang malang
Menjadikan tangis sebagai rutinistasmu
Kau ingat, kan?
Bahwa aku si buta?
Jadi kumohon untuk tidak lakukan ini...

Aku bahkan lebih dari padamu
Aku amat menjaga hal yang teramatku jaga
Aku belum siap melukainya
Perjalananku masih panjang
Karena ku tahu,
Seumuran kita melakukannya hanya untuk bersenang-senang
Karena perjalanan kita masih panjang
Melakukannya hanya akan menjajahku, menjajahmu

Terkisahlah kita, Buta dan Dermawan
Semua yang kau lakukan, terima kasih
Namun, maaf...
Kusarankan simpan cintamu,
Kusarankan simpan perhatianmu,
Untuk si pandai melihat
Karena kau tahu aku tak siap...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun