Mohon tunggu...
Ibra JaniNamira
Ibra JaniNamira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ibra Jani Namira

Ibra Jani Namira

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menumbuhkan Rasa Empati dengan Pembelajaran Studi Kasus

27 November 2021   08:38 Diperbarui: 27 November 2021   08:54 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Metode pembelajaran studi kasus adalah metode pembelajaran yang dimana peserta didik melakukan penelitian pada kasus nyata di suatu tempat yang kemudian setelah berakhir akan dibuatkan sebuah laporan. Metode ini umumnya digunakan pada penelitian kasus. Dalam sebuah kelas akan dibentuk beberapa kelompok untuk melakukan studi kasus. Dalam proses tersebut, peserta didik akan berfikir kritis dalam melakukan sesuatu. Mereka akan terjun langsung ke lapangan untuk melakukan penelitian.

Berikut tahapan dalam pembelajaran studi kasus :

1. Tentukan beberapa data dan masalah yang akan dijadikan sebuah penelitian.

2. Analisis masalah tersebut.

3. Tentukan tempat yang sesuai dengan kasus yang akan dilakukan penelitian.

4. Saat di lapangan, peserta didik harus melakukan penelitian kasus yang sudah dianalisis tadi.

5. Melakukan diskusi dengan kelompok untuk solusi dan apa yang sedang terjadi.

6. Membuat laporan.

7. Setelah kembali dari lapangan, maka kelompok akan menyampaikan hasil laporan yang telah dibuat.

Metode pembelajaran studi kasus memiliki banyak manfaat untuk peserta didik. Diantaranya siswa dapat berfikir kreatif dilapangan. Peserta didik akan memikirkan sesuatu yang berguna untuk penelitiannya. Saat berinteraksi dengan banyak orang,mereka akan beradaptasi dan berinteraksi dengan baik. Dimana siswa dapat berempati saat berhadapan langsung dengan kasus. Mereka melihat bagaimana suatu kasus bisa terjadi, dan kemudian berfikir bagaimana diposisi saat mengalami kasus. Kemudian akan menemukan solusi masalah tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun