Guru Penggerak. Program Kementerian Pendidkan dan Kebudayaan (Kemdikbud) untuk perbaikan pendidikan di Tanah Air.
Bahkan: Guru Penggerak adalah ujung tombak --andalan-- dalam proses transformasi perubahan pendidikan di Indonesia --seperti disampaikan Mendikbud Nadiem Makarim saat pelunucuran Guru Penggerak.
Lalu; Guru mana bakal digerakkan?
Adalah Guru-guru yang memiliki semangat, integritas, etos kerja dan bersikap baik.
Tidak perlu ditanya lagi 'Guru yang mana bakal digerakkan dari Guru Penggerak'. Itu pertanyaan konyol.
Sudah jelas yang akan disasar adalah Guru. Agar menjadi tenaga pendidik yang inovatif, kreatif, mandiri dan mampu menyusun arah pembelajaran yang sistematis kepada muridnya sehingga berjiwa Pancasilais.
Bukan Dosen yang digerakkan. Bukan petani digerakkan. Bukan pebisnis digerakkan. Bukan pelajar digerakkan.
Bahkan: Guru yang bisanya hanya bisa mengeluh, pesimis, malas, enggan mencari ide baru, juga tidak bakal digerakkan.
Jangan harap Guru berkarakter seperti itu lolos seleksi untuk ditempa untuk jadi Guru Penggerak oleh Kemdikbud.
Jadi, kalau masih ada yang mempertanyakan Guru mana akan digerakkan, kiranya adalah kedunguan berpikir. Pertanyaan yang menunjukkan kebodohan si penanya itu sendiri.
Seharusnya adalah dukungan total bagi suksesnya program Guru Penggerak. Guru Penggerak adalah harapan bahwa sumber daya manusia Indonesia pada masa depan adalah orang-orang berkualitas.